Suara-Pembaruan.com — Bao An Group China Perluas Investasi Material Baterai, Indonesia Jadi Pusat Hilirisasi Energi Baru
Gelombang investasi asing kembali menyapa Indonesia, kali ini dari raksasa energi baru dan terbarukan asal Shenzhen, Tiongkok, China Bao An Group Co. Ltd.
Delegasi yang dipimpin langsung oleh Kevin Chen (CEO Bao An Group Co. Ltd) dan didampingi jajaran eksekutif seperti Cao Jieming (Director of Legal Department), Zhong Chuangyao (Assistant Director of Finance Department), Huang Guan (Assistant GM Investment Department), Lv Wenjie (Assistant Director General Office), Yang Shuzhan (Deputy GM BTR New Material Group), serta Wu Lei (President Director PT Indonesia BTR New Energy Material) dan Ismeth Wibowo (Senior Advisor PT Indonesia BTR New Energy Material), melakukan rangkaian audiensi strategis di Jakarta.
Pada Senin, 28 Juli 2025, rombongan diterima langsung oleh Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM sekaligus CEO Danantara, Rosan Perkasa Roeslani, yang didampingi Sekretaris Kementerian/Sekretaris Utama Heldy Satrya Putra, Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal Dr. Edy Junaedi Harahap, dan anggota penasihat komunikasi Bayu Mahendra.
Investasi tambahan ini melanjutkan jejak investasi sebelumnya yang telah mencapai USD 777 juta, melalui pembangunan pabrik di Kawasan Industri Morowali, Sulawesi Tengah dan Kawasan Industri Khusus Kendal, Jawa Tengah.
Rosan P. Roeslani menyambut baik langkah tersebut.
“Investasi tambahan dari Bao An Group adalah bentuk kepercayaan dunia internasional terhadap ekosistem hilirisasi dan transisi energi Indonesia. Kami akan terus mengawal agar setiap investasi terealisasi dan memberi manfaat nyata bagi industri dalam negeri,” tegas Rosan.
Sehari berselang, Selasa, 29 Juli 2025, delegasi Bao An Group melakukan pertemuan dengan Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza, didampingi anggota Komisi VII DPR Kaisar Abu Hanifah, Staf Khusus WaMenperin Jek, serta jajaran pejabat terkait di Kementerian Perindustrian.
Wamenperin Faisol Riza menekankan pentingnya kolaborasi konstruktif antara pemerintah dan pelaku usaha dalam mendukung penguatan sektor manufaktur nasional.
“Komitmen investasi ini akan memperkuat struktur industri nasional, meningkatkan kapasitas produksi, dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif,” ujar Faisol.
Bao An Group, melalui anak perusahaannya PT Indonesia BTR New Energy Material, dikenal sebagai pemain utama dalam rantai pasok global energi baru dan terbarukan, khususnya dalam industri baterai untuk kendaraan listrik. Dengan rencana tambahan investasi ini, Indonesia diposisikan sebagai salah satu pusat hilirisasi material baterai terbesar di Asia Tenggara.
Langkah ini sekaligus memberi sinyal kuat bahwa Indonesia semakin diperhitungkan dalam peta industri energi masa depan.