[ad_1]
Neuralgin adalah yang mengandung zat aktif methampyrone. Nama lain zat aktif ini adalah metamizole atau dipyrone. Pada dasarnya, obat ini tergolong obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) yang bekerja sebagai antiradang dan antinyeri. Kandungan aktifnya menghambat produksi prostaglandin yang memicu rasa nyeri dan peradangan.
Obat Neuralgin: Manfaat, Dosis, Efek Samping
Obat yang satu ini umum digunakan untuk mengatasi nyeri, peradangan, dan menurunkan demam. Berikut beberapa kondisi yang biasanya ditangani oleh obat ini, yakni:
- Nyeri haid
- Mengobati nyeri otot atau tendon
- Nyeri sendi seperti akibat osteoartritis, artritis reumatoid, dan artritis pirai (penyakit gout)
- Demam di atas 38,5 derajat celcius yang sulit turun
Peringatan Khusus Sebelum Mengonsumsi Neuralgin
Obat ini tidak boleh diberikan pada individu dengan kondisi-kondisi berikut:
- Memiliki riwayat tukak lambung atau usus 12 jari
- Seseorang yang memiliki riwayat alergi (bronkospasme, rinitis alergi, biduran, asma) terhadap kandungan Neuralgin, OAINS lain atau aspirin
- Apabila memiliki gangguan fungsi sumsum tulang seperti seperti anemia aplastika, agranulositosis, leukopenia
- Memiliki gangguan ginjal dan hati berat
- Memiliki tekanan darah sistolik kurang dari 100 mmHg atau tekanan darah rendah (hipotensi)
- Kondisi jantung dan aliran darah tidak stabil atau penyakit jantung belum terkendali
- Ibu hamil dan menyusui. Penggunaan pada kehamilan trimester ketiga dapat menyebabkan penutupan dini duktus arteriosus.
- Anak di bawah usia 3 bulan atau berat badan di bawah 5 kg.
Artikel terkait: Bantu Redakan Nyeri, Ini Aturan Mengonsumsi Obat Ibuprofen
Untuk memastikan Neuralgin aman digunakan, beritahukan dokter bila Anda memiliki:
- Riwayat gangguan pembekuan darah atau kelainan darah
- Tekanan darah rendah atau hipotensi
- Riwayat alergi terhadap Neuralgin maupun obat-obatan lainnya
- Asma
- Penyakit ginjal dan hati
- Gangguan pencernaan
- Depresi berat
Beritahukan pula bila ada obat-obatan tertentu yang sedang dikonsumsi, termasuk vitamin, suplemen, dan obat herbal.
Dosis Obat
Neuralgin dipasarkan sebagai obat keras yang hanya bisa diperoleh dengan resep dokter. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet, sirup dan injeksi (untuk penggunaan di rumah sakit).
Dosis obatnya sendiri bergantung pada usia dan berat ringannya nyeri. Berikut dosis dewasa dan anak untuk yang direkomendasikan:
- Dosis dewasa: 500 mg sampai 1 gram setiap 6-8 jam (3-4 kali sehari). Dosis maksimum adalah 4 gram per hari rektal. Durasi penggunaan 3-5 hari.
- Dosis anak (di atas usia 3 bulan): 8-16 mg per kilogram berat badan untuk satu kali minum. Bila perlu, dapat diulang dengan dosis yang sama hingga 3-4 kali sehari. Penggunaan obat ini untuk anak-anak sebaiknya atas anjuran dokter.
Perhatikan hal-hal berikut sebelum mengonsumsi Neuralgin:
- Merokok dan konsumsi alkohol akan menambah risiko perdarahan lambung.
- Obat ini dapat menyebabkan kantuk. Oleh sebab itu, hindari mengemudikan kendaraan bermotor atau mengoperasikan mesin setelah mengonsumsinya.
- Obat ini tidak disarankan untuk penggunaan jangka panjang.
- Untuk mengurangi efek pada lambung, sebaiknya konsumsi Neuralgin setelah makan.
Artikel terkait: Sering Meriang? Ini 9 Pilihan Obatnya yang Alami dan Bisa Dibeli di Apotek
Interaksi dengan Obat Lain
Neuralgin dapat bereaksi dengan beberapa obat lain bila dikonsumsi bersamaan. Ini dapat memengaruhi efektivitasnya dan meningkatkan risiko efek samping. Untuk itu, hindari mengonsumsi obat ini bersamaan dengan:
- Pengencer darah warfarin maupun obat antipembekuan darah lainnya. Penggunaan bersama obat-obatan ini dapat menurunkan jumlah trombosit dalam darah.
- Phenotiazine dan chlorpromazine. Penggunaan bersama obat-obatan ini dapat menurunkan suhu tubuh ke level yang tidak normal (hipotermia).
- Barbiturate, glutethimide, phenylbutazone. Penggunaan bersama obat-obatan ini dapat menurunkan efektivitas Neuralgin.
- Bupropion dan cyclosporine. Penggunaan Neuralgin bersama obat-obatan ini dapat menurunkan efektivitas kedua obat tersebut.
Dosis obat-obatan tersebut mungkin akan disesuaikan bila harus digunakan secara bersamaan dengan Neuralgin.
Efek Samping yang Perlu Diwaspadai
Obat ini juga dapat menimbulkan efek samping seperti:
- Gangguan saluran cerna seperti mual, muntah, rasa begah, nyeri perut, dan diare
- Penurunan jumlah sel darah putih (leukopenia)
- Gangguan pembekuan darah
- Menimbulkan gangguan kardiovaskuler seperti penurunan tekanan darah, nyeri dada, gangguan irama jantung (aritmia)
- Gangguan fungsi ginjal seperti urin berwarna kemerahan, frekuensi berkemih berkurang atau tidak berkemih sama sekali
- Gangguan saraf seperti mengantuk, gemetar, sakit kepala, rasa melayang dan pusing berputar (vertigo)
Artikel terkait: Bisa Mengobati Keputihan, Kenali Manfaat dan Efek Samping Antibiotik Metronidazole
Konsultasikan dengan dokter apabila Anda mengalami salah satu dari gejala-gejala di atas selama mengonsumsi Neuralgin. Bila terdapat reaksi alergi seperti gatal, ruam kulit, pembengkakan pada mata, wajah, bibir, lidah, tenggorok, serta kesulitan bernapas, segera hentikan konsumsinya dan cari pertolongan medis ke fasilitas kesehatan terdekat.
Itulah informasi seputar obat Neuralgin. Sebagai catatan, informasi yang diberikan bukanlah pengganti konsultasi langsung dengan dokter maupun mengarahkan pemakaian obat dengan merek tertentu. Pemakaian Neuralgin harus atas resep dokter dan hanya boleh digunakan ketika obat alternatif lain tidak tersedia.
Semoga bermanfaat!
***
Baca juga:
Diare Berdarah? Hat-hati Amebiasis, Infeksi Parasit Usus yang Sebabkan Disenteri
Jangan Abai! Pengentalan Darah Berisiko Sebabkan Serangan Jantung, Ini Gejalanya
Penyebab dan Gejala Eritema Multiformis, Infeksi Kulit yang Berisiko Terjadinya Komplikasi
[ad_2]