[ad_1]
Para pengunjuk rasa dari berbagai kelompok sosial berkumpul di luar kediaman Presiden Argentina, Javier Milei, pada Selasa (23/1).
Mereka berkumpul untuk meminta lebih banyak bantuan dari negara. Tuntutan tersebut muncul sehari sebelum aksi pemogokan yang diserukan oleh serikat pekerja dan kekuatan politik yang menentang reformasi ekonomi pemerintah.
“Kekhawatiran kami adalah kekurangan pangan; sudah ada kelaparan di masyarakat kami, dan kami melihat pemerintah tidak mengumumkan kebijakan publik untuk sektor kami. Satu-satunya hal yang diumumkan untuk sektor ini adalah beban yang berat,” ujar seorang aktivis, Norma Morales, yang berusia 50 tahun.
Mereka yang berkumpul di luar kediaman presiden itu menuntut lebih banyak makanan, peralatan, dan prasarana untuk dapur umum yang mereka kelola di lingkungan tertinggal.
Para demonstran mengatakan, jumlah orang yang mereka beri makan, telah meningkat secara drastis.
Milei berusaha untuk mengurangi defisit anggaran secara drastis melalui serangkaian langkah penghematan yang menyebabkan serikat pekerja, partai sayap kiri, dan sektor-sektor kerakyatan menghadapi kesulitan secara ekonomi.
Somos Barrios de Pie—sebuah gerakan yang sejalan dengan oposisi Peronisme—dan organisasi sosial lainnya berpendapat, semakin banyak orang menderita “situasi darurat pangan” di tengah meroketnya harga pangan dan kurangnya pekerjaan formal. [ps/lt]
[ad_2]