Headline

Hindari Saat Berpuasa, 10 Makanan Ini Sebabkan Kenaikan Asam Lambung

202
×

Hindari Saat Berpuasa, 10 Makanan Ini Sebabkan Kenaikan Asam Lambung

Sebarkan artikel ini
Hindari Saat Berpuasa, 10 Makanan Ini Sebabkan Kenaikan Asam Lambung

[ad_1]

Kenaikan asam lambung rentan menyerang saat sedang berpuasa. Terlebih, bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit lambung. Nah, agar puasa tak terganggu karenanya, penting untuk menghindari makanan penyebab asam lambung.

Nyatanya, kenaikan asam lambung ketika puasa dapat dialami siapa saja. Hal ini lantaran berpuasa membuat perut kosong selama kurang lebih 13 jam. Akibatnya, asam lambung bergejolak dan menimbulkan gejala rasa tak nyaman di perut.

Lantas, apa saja ya makanan yang harus dihindari agar lambung tetap terasa nyaman selama seharian berpuasa? Yuk, baca ulasan lengkapnya di theAsianparent!

10 Makanan Penyebab Asam Lambung

Dirangkum dari berbagai sumber, inilah 10 makanan yang harus dihindari agar asam lambung tak melonjak.

1. Makanan Pedas

Di urutan pertama adalah makanan pedas. Pasalnya, makanan pedas dapat mengiritasi dinding lambung. Apalagi pada penderita maag yang kondisi lambungnya sudah mengalami peradangan.

Kandungan capsaicin pada makanan pedas juga bisa memperlambat kerja sistim pencernaan. Karenanya, lambung menjadi penuh dalam waktu yang lebih lama. Kondisi ini dapat memicu perasaan tak nyaman akibat kenaikan asam lambung.

2. Makanan Asam, Termasuk Penyebab Asam Lambung

makanan penyebab asam lambung

Makanan berikutnya yang perlu dihindari adalah jenis makanan yang masam. Buah-buahan sitrus yang kayak vitamin C seperti jeruk, lemon,  biasanya memiliki sifat asam. Maka tak dianjurkan dikonsumsi terutama saat perut masih kosong. Cuka juga termasuk yang perlu dihindari agar asam lambung tak melonjak.

3. Tomat

Hindari Saat Berpuasa, 10 Makanan Ini Sebabkan Asam Lambung Naik

Buah tomat juga ternyata bisa memicu kenaikan asam lambung. Hal ini karena kandungan asam sitrat dan asam malat pada tomat dapat menjadi penyebab timbulnya gejala maag.

Artikel terkait: Ini beberapa pemicu asam lambung yang harus Parents hindari

4. Gorengan Bisa Sebabkan Asam Lambung

makanan penyebab asam lambung

Gorengan memiliki kandungan minyak berlebih yang dapat memicu produksi hormon kolesistokinin. Nah, salah satu efek yang ditimbulkan hormon tersebut adalah melemasnya otot sfingter antara lambung dan kerongkongan. Jika otot ini terbuka, makanan yang seharusnya tetap berada di dalam lambung akan naik ke kerongkongan.

5. Makanan Berlemak

Hindari Saat Berpuasa, 10 Makanan Ini Sebabkan Asam Lambung Naik

Jenis makanan yang kaya akan kandungan lemak, seperti daging sapi, daging kambing, susu full cream, serta produk olahan susu juga perlu dihindari terutama oleh penderita maag dan GERD. Pasalnya, jenis makanan tersebut diolah lebih lama di dalam saluran cerna sehingga meningkatkan risiko terjadinya refluks. 

Makanan bersantan juga termasuk jenis makanan berlemak yang bisa memicu kenaikan asam lambung. 

6. Makanan Tinggi Garam, Salah Satu Penyebab Asam Lambung

makanan penyebab asam lambung

Terlalu banyak mengonsumsi makanan tinggi garam juga bisa memicu kenaikan asam lambung. Sejumlah penelitian memang menunjukkan bahwa makanan yang mengandung natrium (garam) yang tinggi dapat memicu refluks asam. Meski demikian, para ahli sejauh ini belum mengetahui seperti apa mekanisme pastinya.

7. Minuman Bersoda

makanan penyebab asam lambung

Parents, apakah Anda suka menikmati minuman bersoda saat buka puasa? Minuman jenis ini memang bisa memberi efek menyegarkan, namun sayangnya justru berkontribusi pada peningkatan asam lambung. 

Artikel terkait: Ini alasan asam lambung ibu hamil sering naik dan cara mencegahnya

8. Kopi dan Teh juga Sebabkan Asam Lambung

makanan penyebab asam lambung

Kandungan kafein pada kopi dan teh juga bisa memicu rasa tidak nyaman akibat gejala refluks lambung. Sebuah penelitian yang dimuat pada jurnal Digestive Disease and Science menyatakan bahwa kenaikan asam lambung akibat mengonsumsi kopi dapat menyebabkan kondisi menjadi lebih parah, misalnya GERD.

9. Alkohol

Hindari Saat Berpuasa, 10 Makanan Ini Sebabkan Asam Lambung Naik

Kandungan alkohol tak cuma terdapat pada minuman keras, seperti bir dan anggur. Namun juga bisa dijumpai dalam sejumlah makanan seperti tape dan durian.

Selama berpuasa, jenis makanan dan minuman yang mengandung alkohol ini perlu dihindari karena dapat meningkatkan asam lambung. Pasalnya, alkohol dapat melonggarkan katup di bagian bawah kerongkongan yang mengarah ke refluks.

10. Cokelat, Salah Satu Makanan Penyebab Asam Lambung

Hindari Saat Berpuasa, 10 Makanan Ini Sebabkan Asam Lambung Naik

Rasa cokelat yang lezat menjadikannya makanan favorit bagi banyak orang. Hanya saja, tampaknya konsumsi makanan jenis ini perlu dibatasi bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit asam lambung.

Cokelat diduga dapat meningkatkan  produksi asam lambung. Hal ini karena cokelat mengandung kokoa, lemak, kafein, dan theobromine yang semuanya dapat memicu refluks.

Namun jika Parents ingin tetap bisa menikmati cokelat tanpa efek samping yang mengganggu, konsumsi jens cokelat hitam (dark chocolate) lebih disarankan. Cokelat jenis ini mengandung lebih sedikit zat-zat penyebab refluks. Namun demikian, konsumsinya jangan berlebihan, ya.

****

Parents, itulah tadi sejumlah makanan penyebab asam lambung yang perlu dihindari saat berpuasa. Efek makanan tersebut pada setiap individu bisa jadi berbeda, maka perhatian bagaimana respons tubuh Anda.

Selain itu, untuk mengurangi risiko meningkatnya produksi asam lambung, dianjurkan untuk minum air putih yang cukup. Konsumsi makanan yang relatif aman di lambung juga dapat membantu mencegah munculnya gejala tak nyaman di perut. Contoh makanan yang dianjurkan seperti sayuran, oatmeal, putih telur, alpukat, ikan, kacang kenari, dan pisang.

Baca juga:

Ini alasan asam lambung ibu hamil sering naik dan cara mencegahnya

Kebiasaan buruk penyebab asam lambung naik saat puasa, hindari sekarang juga!

7 Makanan penyebab maag pada anak, apa saja yang harus dikurangi?

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

[ad_2]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *