Hotline Redaksi: 0817-21-7070 (WA/Telegram)
Headline

Ketua DPD LaNyalla Dukung Program Tambak Udang Milenial

303
×

Ketua DPD LaNyalla Dukung Program Tambak Udang Milenial

Sebarkan artikel ini
Ketua DPD LaNyalla Dukung Program Tambak Udang Milenial

[ad_1]

Suara-Pembaruan.com – Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mendukung pengembangan tambak udang milenial atau Millenial Shrimp Farming (MSF) untuk menarik generasi muda agar terlibat dalam pembangunan ekonomi. Tambak udang milenial merupakan langkah konkret yang harus dikembangkan secara masif.

Hal ini diungkapkan oleh La Nyalla dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Kamis, 1 April 2021. Di mana MSF merupakan bagian dari peningkatan produksi udang nasional termasuk program pengembangan klaster tambak udang.

“Saat ini MSF yang dikembangkan Kementerian Kelautan Perikanan (KKP) dibangun di dua lokasi Unit Pelaksana Teknis milik Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya yakni di Jepara, Jawa Tengah dan Situbondo, Jawa Timur. Ini langkah bagus agar bisa menarik minat generasi muda,” katanya.

Senator asal Jawa Timur itu menilai kehadiran tambak udang milenial bisa menjadi daya tarik. Dia menyebutkan tambak udang milenial merupakan langkah konkret yang harus dikembangkan secara masif. Di mana potensi ekspor udang saat ini masih tinggi.

“Apalagi, potensi ekspor udang yang kita miliki sangat tinggi. Saya yakin dengan MSF kita akan mampu mencapai target,” kata La Nyalla.

Namun, La Nyalla yang juga mantan Ketua Umum Kadin Jawa Timur itu menyarankan agar pemerintah juga mengembangkan industri olahan udang sebagai nilai tambah suatu produk. Sehingga potensi olahan udang perlu dimaksimalkan lagi.

“Udang ini memiliki banyak sekali turunan olahan, seperti kerupuk udang, terasi udang, tepung udang, ebi, bakso udang, nugget dan industri olahan lainnya. Potensi ini pun harus dimaksimalkan,” katanya.

La Nyalla berharap pemerintah dapat dengan serius mengembangkan industri udang dari hulu ke hilir. Pengembangna ini akan ikut mengembangkan sektor lain yang belum tertangani.

“Pengembangan sektor ini sangat menarik. Bahkan beberapa sektor lain akan ikut tertangani dan terangkat,” katanya.

MSF merupakan bagian dari peningkatan produksi udang nasional termasuk program lain seperti pengembangan klaster tambak udang. Pemerintah memberikan bantuan berupa excavator, benih udang, sarana dan saluran irigasi tambak, pengembangan sistem perbenihan dan pakan, serta diharapkan juga dapat menarik investor dari dalam maupun luar negeri. (red/pen)



[ad_2]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *