[ad_1]
SuaraPemerintah.id – PLN sedang menyelesaikan proyek listrik desa di Krayan, Kabupaten Nunukan. Upaya penyediaan listrik di wilayah perbatasan dengan Malaysia tersebut ditargetkan rampung jelang HUT RI ke-76.
Direktur Bisnis Regional Sumatera dan Kalimantan, Wiluyo Kusdwiharto mengatakan, PLN merampungkan 19 proyek listrik desa di Krayan, salah satu daerah Terdepan, Terluar, Tertinggal (3T) yang berbatasan langsung dengan negara Malaysia, yaitu Sabah.
Hingga akhir April 2021, proses konstruksi infrastruktur kelistrikan telah mencapai 90 persen. Guna melistriki 19 desa tersebut, PLN mengeluarkan investasi sebesar Rp 23,5 miliar.
“Totalnya ada 19 desa yakni 7 desa di Terang Baru (Krayan), 6 desa di Brian Baru (Krayan Barat), 4 desa di Tanjung Karya (Krayan Barat), dan 2 desa di Tang Paye (Krayan Barat),” kata Wiluyo, di Jakarta, Sabtu (1/4/2021).
PLN menargetkan listrik dapat dinikmati oleh masyarakat di desa-desa tersebut menjelang HUT RI ke 76, Agustus nanti. Tidak hanya sebagai alat penerang, hadirnya listrik di perbatasan akan semakin menjaga kedaulatan bangsa dan negara.
“Kami akan lakukan percepatan penyelesaian agar listrik untuk 19 desa perbatasan ini bisa menjadi kado manis menjelang HUT RI yang ke 76 nanti,” terang Wiluyo.
Listrik PLN yang mengalir untuk 19 desa di Krayan tersebut akan menerangi fasilitas publik diantaranya Rumah Sakit Pratama Krayan, Sekolah, Puskesmas, Kantor Balai Desa, dan Toko Indonesia.
Toko Indonesia merupakan sebuah toko yang diinisiasi oleh Pemerintah Daerah guna memberikan suplai kebutuhan produk dalam negeri agar tidak kalah saing dengan produk negara tetangga yang selama ini banyak dikonsumsi warga Krayan.
[ad_2]