[ad_1]
SuaraPemerintah.id – Potensi tambak udang vaname terus dikembangkan di Kabupaten Pemalang. Pengembangan di pesisir pantai utara Laut Jawa, diharapkan bisa menyerap ribuan tenaga kerja.
Lahan pesisir pantai Laut Jawa banyak yang menganggur karena tidak dimanfaatkan. Sebagai upaya menaikan kesejahteraan warga, Pemkab Pemalang menjalin kerjasama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk memanfaatkan lahan pesisir tersebut.
Lahan yang semula tidak bermanfaat, dikembangkan dengan budi daya udang vaname. Hasil tambak udang dengan sistem terbaru ini, diharapkan bisa lebih meningkatkan kesejahteraan masyarakt pesisir pantai Pemalang.
Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo mengatakan, saat ini salah satu wilayah yang dikembangkan untuk tambak udang vaname adalah di Desa Pesantren, Kecamatan Ulujami.
Hasil panen perdana, cukup bagus dan bisa menjadi contoh agar petani tambak bisa terus mengembangkan udang vaname.
Lahan budi daya udang vaname merupakan milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IX. Rencananya, lahan akan dikembangkan dari semula hanya puluhan hektar diperluas menjadi 250 hektar.
“Perluasan budi daya udang vaname merupakan salah satu upaya menyerap tenaga kerja dan ikut mendorong pemulihan ekonomi masyarakat,” kata Mukti Agung Wibowo. Banyaknya lahan yang dijadikan budi daya, nantinya bisa membuat daerah pesisir, khususnya Pemalang menjadi sentra udang vaname yang bisa diekspor ke mancanegara.
Udang vaname sangat menjanjikan untuk dikembangkan. Sebab bisa panen tiga kali dalam setahun dengan harga setiap kilogram cukup mahal.
[ad_2]
