Current Affairs

Persediaan Oksigen Kapal Selam Wisata Titanic Yang Hilang Diperkirakan Habis, Pencarian Tetap Berlanjut

158
×

Persediaan Oksigen Kapal Selam Wisata Titanic Yang Hilang Diperkirakan Habis, Pencarian Tetap Berlanjut

Sebarkan artikel ini
Persediaan Oksigen Kapal Selam Wisata Titanic Yang Hilang Diperkirakan Habis, Pencarian Tetap Berlanjut

[ad_1]

Kapal selam wisata yang hilang dalam perjalanan kunjungan ke lokasi karamnya Titanic diperkirakan telah kehabisan oksigen. Kapal selam bernama Titan Submersible tersebut hilang di Samudera Atlantik pada Minggu (18/6) dan membawa persediaan oksigen hanya untuk 4 hari. Misi penyelamatan masih gencar dilakukan walaupun kemungkinan menemukan para penumpang kapal selam dengan selamat makin tipis.

Usaha penyelamatan oleh pihak berwenang telah mendatangkan berbagai ahli dan kru penyelamat dari seluruh dunia. Beberapa faktor penghambat usaha penyelamatan antara lain lokasi perairan yang sulit dijangkau dan pengangkatan kapal yang memerlukan sejumlah peralatan berat dan durasi yang cukup lama.

Kapal selam hilang tersebut dimiliki oleh perusahaan spesialisasi penyelaman untuk eksplorasi, wisata dan penelitian bernama OceanGate. Berukuran sebesar truk kecil yang berkapasitas lima orang dan memiliki persediaan oksigen untuk 4 hari, kapal tersebut dirancang untuk menyelam hingga kedalaman 4.000 meter yang memungkinkannya untuk mencapai tempat peristirahatan terakhir kapal Titanic.

Kapal tersebut baru menghabiskan waktu di kedalaman sekitar 1 jam 45 menit sebelum hilang kontak. Lokasi kapal karam Titanic sendiri yaitu sejauh 700 km selatan dari St. John’s, Newfoundland di kedalaman 3.800 meter.

Diketahui bahwa lima penumpang yang berpartisipasi di dalam tur tersebut yaitu Hamish Harding, seorang pengusaha asal Inggris, Shahzada Dawood and putranya Suleman yang berasal dari salah satu keluarga-keluarga terkaya di Pakistan, Paul-Henri Nargeolet, seorang ahli maritim asal Prancis, dan terakhir adalah pendiri dan CEO OceanGate sendiri yaitu Stockton Rush sebagai nahkoda kapal. Segala usaha untuk berkomunikasi dengan mereka semua telah berakhir nihil.

[ad_2]

Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *