PRODUKSI STRANGER THINGS, DEADPOOL 3, DLL, TERHENTI AKIBAT MOGOK KERJA AKTOR DAN PENULIS HOLLYWOOD

Berbagai produksi film dan series Hollywood termasuk Stranger Things dan Deadpool 3 harus terhenti setelah gabungan serikat para penulis dan aktor Hollywood melancarkan mogok kerja massal sejak Jumat (14/7) waktu setempat. Aksi tersebut merupakan gabungan dari SAG-AFTRA, serikat pementas film dan televisi, dan juga WGA, serikat penulis film dan televisi. WGA sebenarnya sudah mengadakan aksi ini sejak Mei lalu, namun baru bulan ini SAG-AFTRA mulai ikut berpartisipasi. Aksi mogok kerja gabungan ini merupakan yang terbesar dalam lebih dari 60 tahun sejarah Hollywood.

Aksi ini ditujukan kepada studio-studio besar Hollywood yang tergabung dalam AMPTP, aliansi produser dan studio Hollywood. Hal ini didasari oleh keinginan para aktor dan penulis untuk memperoleh pembagian upah yang adil, peningkatan kondisi kerja dan juga ditetapkannya regulasi penggunaan AI dalam produksi film dan televisi yang berpotensi menggantikan tenaga kerja manusia ke depannya. Semua anggota kedua serikat tersebut bersumpah untuk menghentikan kerjanya dalam proses produksi dan pemasaran berbagai proyek film dan televisi selama aksi ini berjalan.

Terlihat beberapa aktor dan penulis yang terjun langsung dalam aksi ini termasuk George RR Martin, Neil Gaiman, Pete Davidson, Mark Ruffalo, Olivia Wilde, Bob Odenkirk, Paul Dano, Tina Fey dan lainnya. Bahkan, para pemain film Christopher Nolan yang terbaru, Oppenheimer, memilih untuk meninggalkan acara karpet merah film tersebut di Inggris pekan lalu demi menghormati aksi mogok kerja aktor yang dimulai hanya beberapa jam setelah acara tersebut diadakan. Alhasil beberapa judul film dan televisi yang terkena dampak aksi ini yaitu Stranger Things, Deadpool 3, Blade, Family Guy, Cobra Kai, dan berbagai acara talkshow tengah malam.

Belum tentu kapan berakhirnya mogok kerja ini, namun yang pasti adalah aksi ini hanya dapat berhenti setelah sebuah kesepakatan tercapai antara SAG-AFTRA/WGA dan AMPTP. Dampak dari mundurnya para aktor dan penulis dari berbagai proyek film dan televisi ini kemungkinan akan terasa dalam jangka panjang mengingat terganggunya kelancaran proses produksi dan pemasaran proyek-proyek tersebut, yang sedang berjalan maupun yang akan datang.