Hotline Redaksi: 0817-21-7070 (WA/Telegram)
Headline

RUPST 2020, PTPP Catatkan Laba Bersih Rp266 Miliar

236
×

RUPST 2020, PTPP Catatkan Laba Bersih Rp266 Miliar

Sebarkan artikel ini
RUPST 2020, PTPP Catatkan Laba Bersih Rp266 Miliar

[ad_1]

Jakarta, Bumntrack.co.id – Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2020, PT PP (Persero) Tbk, mencatatkan Pendapatan Usaha (revenues) mencapai Rp15,83 triliun dengan laba bersih sebesar Rp266 miliar. Pemegang Saham PTPP dalam RUPS Tahunan juga telah menyetujui penggunaan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp128 miliar ditetapkan seluruhnya menjadi dana cadangan perusahaan.

“Di dalam RUPS Tahunan tersebut, terdapat 10 (sepuluh) mata acara yang dipaparkan kepada Para Pemegang Saham. PTPP melaporkan kinerja perusahaan untuk Tahun Buku 2020 dimana Pendapatan Usaha (revenues) mencapai Rp15,83 triliun dengan laba bersih sebesar Rp266 miliar,” kata Direktur Utama PTPP, Novel Arsyad selepas pelaksanaan RUPS Tahunan di Jakarta, Selasa (25/5).

Dalam menghadapi pandemi yang tidak diketahui kapan berakhir, PT PP melakukan beberapa strategi agar dapat memberikan keuntungan bagi pemegang saham. Salah satunya dengan melalukan perubahan atau penambahan jajaran direksi seperti Direktur Direktur Bidang Gedung, Direktur Bidang Infrastruktur dan Direktur Bidang EPC. “Saat ini, Direktur Manajemen Risiko sangat diperlukan ketika masa pandemi dengan melibatkan konsultan di BUMN maupun di internal PT PP,” jelasnya.

Saat ini pangsa pasar PTPP masih terkonsentrasi pada proyek yang dibiayai oleh APBN dan BUMN. PTPP memiliki jejak rekam yang solid dan berhasil memenangkan penghargaan atas proyek-proyek konstruksi Pelabuhan, Pembangkit Listrik, Infrastruktur Minyak Bumi dan Gas, Airport, Bendungan, dan Gedung di Indonesia.

“Perseroan juga terus melakukan inovasi dan meningkatkan kemampuan SDM untuk mengelola berbagai proyek. Evaluasi SDM terus dilakukan dan dilakukan pengembangan karena 70 persen karyawannya merupakan milenial. Jadi kesempatan dan cara kerja milenial lebih produktif dan kreatif. Sedangkan sisi teknologi menjadi poin interest kita karena dengan adanya pandemi, persaingan menjadi sangat keras,” tutupnya.

[ad_2]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *