337 Juta Data Dukcapil Bocor, Kominfo dan BSSN Bakal Lakukan Penyelidikan

Bjorka comeback dengan jual 337 juta data Dukcapil

Masyarakat Indonesia sempat digemparkan oleh kembalinya Bjorka dengan membocorkan 34 juta data paspor Warga Negara Indonesia (WNI) yang dijual bebas di BreachForums.

Kini Bjorka dilaporkan kembali menjual 337 juta data Dukcapil Kementerian Dalam Negeri di internet.

Libatkan sejumlah pihak yang lakukan penyelidikan kebocoran data ini

Berdasarkan keterangan dari Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IKP) Kominfo Usman Kansong, pihaknya akan melakukan prosedur standar untuk menangani kasus serupa.

Selain melibatkan Kominfo, penyelidikan kasus bocornya 337 juta Dukcapil ini juga akan turut melibatkan BSSN dan pihak-pihak yang melibatkan kebocoran data ini.

“Kita biasanya akan memanggil atau berkoordinasi dengan yang namanya pengendalian data, dalam hal ini kalau Dukcapil itu kan adanya di Kemendagri, nanti kita akan koordinasi termasuk juga dengan BSSN,” kata Usman Kansong, seperti yang dikutip dari CNN IndonesiaSelasa, 18 Juli 2023.

Jenis data yang bocor di BreachForum

Dalam kesempatan yang sama Usman juga menyampaikan bahwa ia dan pihaknya akan menampung semua laporan dari warga ke Disdukcapil.

Respon dari sisi BSSN adalah mereka akan mencari tau data yang bocor, berapa banyak data yang bocor, baru kemudian akan dilaporkan ke pihak Kominfo.

“Mencari tau data yang mana yang bocor, berapa banyak, baru kemudian dilaporkan ke Kominfo kita akan lihat kalo ada pengendalian data yang tidak baik makan sudah diatur dalam PP 71 tahun 2019 sanksi apa yang bisa kita jatuhkan kepada pengendalian data,” imbuh Usman.

Dari 337 juta data Dukcapil yang bocor tersebut, terdiri dari Nomor Induk Kependudukan (NIK), nomor Kartu Keluarga (KK), tanggal lahir, alamat, nama orang tua, Nomor Induk Kependudukan ibu, nomor akta nikah dan masih banyak lagi.

—

Ayo uss tahu pikiran Anda!

Atas izin Unsplash/KeepCoding