[ad_1]
Masa-masa kehamilan memang penuh kejutan, ya, Bunda. Ada saja perubahan fisik yang memantik rasa penasaran bahkan kadang bikin khawatir. Misalnya, salah satu pertanyaan yang kerap diajukan bumil adalah kenapa janin bergerak terus-menerus?
Janin yang aktif bergerak sebenarnya merupakan pertanda si kecil dalam keadaan baik. Namun, bagaimana kalau janin terlalu aktif bergerak? Apakah hal itu menjadi sinyal buruk bahwa sedang ada masalah padanya?
Gerakan Janin yang Normal
Mengutip dari WebMD, bumil harus merasakan gerakan pertama si kecil antara minggu 16 dan 25 kehamilan. Saat kehamilan pertama, Bunda mungkin tidak merasakan gerakan janin sampai mendekati 25 minggu. Biasanya bumil merasakan gerakan bayi jika dalam posisi tenang, seperti ketika ketika duduk atau berbaring.
Pada akhir trimester kedua, tendangan si kecil akan lebih kuat dan lebih sering. Studi menunjukkan bahwa pada trimester ketiga, bayi bergerak sekitar 30 kali setiap jam.
Janin cenderung bergerak lebih banyak pada waktu-waktu tertentu. Mereka biasanya paling aktif antara jam 9 malam dan dan 1 pagi, tepat saat ibunya mencoba untuk tidur. Lonjakan aktivitas ini disebabkan oleh perubahan kadar gula darah ibu.
Si kecil juga dapat merespons suara atau sentuhan, dan bahkan mungkin menendang punggung si ayah jika ibu meringkuk terlalu dekat saat sedang tidur.
Artikel terkait: Kapan Gerakan Janin Pertama Kali Bisa Bumil Rasakan? Temukan Jawabannya di Sini!
6 Alasan Kenapa Janin Bergerak Terus Menerus
1. Pengaruh Makanan dan Minuman yang Dikonsumsi
Alasan pertama mengapa janin bergerak terus-menerus adalah karena dipengaruhi oleh makanan dan minuman yang dikonsumsi oleh bumil. Melansir Drugs.com, ibu mungkin merasakan si kecil lebih banyak bergerak setelah makan atau minum yang berkafein.
2. Pertanda Ibu Kurang Bergerak, Salah Satu Alasan Janin Bergerak Terus
Alasan selanjutnya mengapa si kecil lebih aktif bergerak mungkin karena ibu kurang aktif bergerak. Sebaliknya, biasanya si kecil menjadi kurang bergerak saat ibunya lebih lebih aktif, seperti saat Bunda sedang berolahraga misalnya.
3. Ibu Mengandung Bayi Kembar
Dikutip dari Hello Sehat, jika bumil mengandung janin kembar, maka janin akan bergerak terlalu aktif karena harus berbagi ruang rahim yang sempit dengan saudaranya. Di usia janin 11-14 minggu, Bunda sudah bisa merasakan gerakan si kecil dan semakin aktif ketika masuk trimester dua.
4. Kehamilan Anak Kedua
Saat Bunda baru merasakan pengalaman hamil untuk pertama kalinya, Bunda mungkin tak merasakan si kecil dalam kandungan terlalu aktif. Hal berbeda terasa saat kehamilan kedua hingga seterusnya. Janin terasa lebih aktif bergerak karena bumil menjadi lebih sensitif lantaran sudah memiliki pengalaman dari kehamilan sebelumnya.
5. Ukurannya Membesar, Salah Satu Alasan Janin Bergerak Terus-menerus
Semakin bertambahnya usia janin, semakin besar pula ukurannya. Hal ini menyebabkan ruang gerak si kecil di dalam perut semakin terbatas. Itulah sebabnya saat trimester ketiga, Bunda akan merasakan janin semakin aktif bergerak dengan frekuensi yang lebih sering.
Artikel terkait: Gerakan Janin Berkurang Bisa Jadi Tanda Bahaya, Ketahui Penyebabnya!
6. Si Kecil Butuh Olahraga Juga, Bun!
Faktanya, janin juga butuh menggerakan tubuhnya. Melansir Live Science, para ilmuwan menyimpulkan bahwa gerakan penting bagi bayi dalam kandungan.
Dalam ulasan yang terbit di jurnal European Cells and Materials, Niamh Nowlan, seorang bioengineer di Imperial College London menjelaskan bagaimana kurangnya gerakan janin dapat menyebabkan berbagai kelainan bawaan. Antara lain persendian yang memendek dan tulang tipis yang rentan patah.
Tidak Perlu Khawatir Janin Bergerak Aktif
Janin yang aktif bergerak konon akan tumbuh menjadi anak yang cerdas, gaduh, atau bahkan atletis. Ada pula yang menyebut kelak mereka termasuk anak hiperaktif. Semua klaim ini tidak didukung oleh fakta ilmiah.
Gerakan aktif pada bayi dalam kandungan pada dasarnya merupakan pertanda ia tumbuh dan berkembang secara normal. Jadi, jangan terlalu khawatir apalagi sampai panik, ya.
Supaya merasa lebih tenang, Bunda dapat menghitung gerakan si kecil secara rutin dengan memanfaatkan fitur yang tersedia di aplikasi theAsianparent.
Biasanya pada minggu ke-28, beberapa dokter menyarankan untuk melacak semua gerakan dan tendangan kecil untuk memastikan bayi masih berkembang secara normal.
Untuk menghitung gerakan janin, pilih waktu saat ia biasanya paling aktif (biasanya tepat setelah bumil makan). Cari posisi yang nyaman, misalnya dengan duduk di kursi atau berbaring miring di sisi kiri sehingga sirkulasi bayi lebih baik.
****
Itulah ulasan kenapa janin bergerak terus menerus. Semoga informasi ini bermanfaat, ya.
Baca juga:
Bukan Cuma Menendang, Inilah Berbagai Gerakan Janin pada Setiap Trimester
Ternyata Ini Jumlah Gerakan Janin 4 Bulan yang Sehat, Bunda Wajib Tahu!
Jangan sampai salah, ini langkah menghitung gerakan janin yang tepat
[ad_2]