[ad_1]
SuaraPemerintah.id – Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menjadi salah satu pembicara dalam rangkaian kegiatan diskusi Open Government Week 2021.
Dalam diskusi tersebut menghadirkan sejumlah kepala daerah di Asia Tenggara. Wali Kota yang akrab disapa Hendi itu diminta berbicara kesuksesan membangun sistem kota cerdas di ibu kota provinsi Jawa Tengah.
Hendi berada satu sesi dengan Wali Kota Makati (Filipina) Abigail Binay, Wali Kota Cauayan (Filipina) Bernard Faustino, dan Wali Majlis Perbandaran Tawau (Malaysia) Datuk Amrullah Kamal.
Moderator diskusi, Sekretaris Jenderal UCLG ASPAC, Bernadia mengatakan, terpilihnya Hendi sebagai salah satu pembicara, didasarkan pada pesatnya perkembangan Kota Semarang saat ini.
Hal itu dibuktikan dengan banyak penghargaan yang diberikan oleh berbagai lembaga yang kemudian menarik perhatian publik.
“Kami sangat mengapresiasi kehadiran bapak pada diskusi virtual ini, karena apa yang bapak sampaikan akan menjadi penting, mengingat Kota Semarang banyak mendapat penghargaan, termasuk dari Pemerintah Indonesia sendiri,” kata Bernadia kepada Hendi.
Dalam kesempatan tersebut, Hendi menekankan bahwa salah satu kunci penting dalam membangun sebuah wilayah adalah meningkatkan kepercayaan publik.
Pasalnya, dengan begitu masyarakat akan tergerak untuk ikut membantu pemerintah dalam mengembangkan wilayah. Untuk itu salah satu tujuan dibangunnya sistem kota cerdas di Semarang adalah untuk mendorong transparansi pemerintah.
“Konsep pembangunan kami adalah Bergerak Bersama, untuk itu semua pihak harus sejajar, tidak ada yang lebih tinggi atau yang lebih rendah, tidak boleh ada sekat, semua harus transparan. Untuk itu kami membangun sistem kota cerdas, agar semua dapat saling memonitor, dan tergerak untuk berkontribusi,” kata Hendi.
Dia pun mengungkapkan salah satu bukti komitmennya adalah masyarakat di Kota Semarang dapat mengakses CCTV yang terpasang pada kantor – kantor instansi yang ada di Pemerintah Kota Semarang.
“Semua kami buka, CCTV di kantor – kantor pelayanan bisa diakses secara publik melalui link smg.city/cctv,” katanya. DI sisi lain, Hendi juga menceritakan bahwa Kota Semarang juga memiliki sistem pelaporan online bernama Lapor Hendi, yang kemudian mendorong kinerja Pemerintah Kota Semarang menjadi lebih baik.
“Kalau ada keluhan, lewat sms, media sosial, website, atau aplikasi semua dikumpulkan dalam satu data untuk ditindaklanjuti. Semua laporan tersebut juga digunakan untuk merumuskan kebijakan Pemkot Semarang,” ujarnya.
[ad_2]