[ad_1]
Suara-Pembaruan.com – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) RI melalui Deputi Bidang Pelayanan Publik Diah Natalisa mengapresiasi berdirinya Mal Pelayanan Publik (MPP) Blora dalam waktu yang singkat.
“Sejak penandatanganan komitmen pembentukan MPP di depan Pak Menteri 2 Maret lalu, kini sudah diresmikan. Ini yang tercepat,” ungkap Diah usai grand launching MPP Blora, Kamis (3/6/2021).
Menurutnya, ini merupakan semangat yang luar biasa untuk menghadirkan pelayanan yang baik kepada masyarakat. Pihaknya meminta, agar inovasi terus dilakukan, sehingga keberadaan MPP selalu memberikan manfaat untuk publik.
Menteri PAN RB RI Tjahjo Kumolo yang hadir secara daring menekankan, inti dari reformasi birokrasi itu adalah bagaimana seorang pimpinan daerah bisa semakin cepat memberikan pelayanan yang mudah dan murah. Maka, dengan adanya MPP, menjadi sebuah cerminan adanya reformasi birokrasi itu.
“Bapak Presiden menginginkan bahwa salah satu reformasi birokrasi itu bagaimana aparatur pemerintah bisa memberikan pelayanan yang lebih cepat, mudah dan murah kepada masyarakatnya hingga tingkat desa. Baik dalam hal pelayanan dasar pembuatan KTP, perpanjangan KTP, dokumen kependudukan, serta surat perizinan lainnya khususnya di Blora, serta instansi vertical lainnya,” terangnya.
Dengan adanya MPP ini, Tjahjo berharap, bisa mempercepat proses peran serta masyarakat dalam peningkatan iklim usaha guna mendorong pertumbuhan ekonomi.
“Meskipun Blora berada di pinggiran Jawa Tengah, namun di sebelahnya ada Rembang, Grobogan, hingga Bojonegoro. Maka, Blora juga harus mampu tumbuh dengan segala potensinya sebagai wilayah penopang, apalagi bandara juga akan segera hadir,” imbuhnya.
Apresiasi juga disampaikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo secara virtual atas berdirinya MPP Blora. Dirinya berharap, dengan adanya MPP dapat memberikan pelayanan yang lebih mudah, murah, cepat, tuntas dan berintegritas,
Bupati Blora Arief Rohman mengatakan, MPP Blora membuka 261 layanan dari 29 instansi, yang dilengkapi pusat kerajinan dan UKM, pojok baca, tempat bermain anak, ruang laktasi, pojok ngopi, crisis center, hingga auditorium. Juga akan ada mobil MPP Keliling.
“Jika sebelumnya masyarakat harus wira wiri untuk mengurus dokumen, maka ini cukup datang di satu tempat semuanya beres. MPP kita harapkan bisa meningkatkan efektifitas, efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas dalam pelayanan publik,” terang bupati.
[ad_2]