[ad_1]
Tokyo, Majalahtime.com – Toyota Raize adalah salah satu mobil andalan Toyota Motor di tengah tren pasar yang menggandrungi mobil sport serbaguna (SUV). Mobil kompak yang di Jepang mulai dijual sejak Desember 2019 ini, juga dijajakan di luar negeri, khususnya di Indonesia.
Di tahun pertama – atau di sepanjang tahun 2020 – kilau penjualannya cukup mencorong di negeri sendiri. Data dari Japan Automobile Dealers Association (JADA) dan Japan Automobile Manufacturers Association (JAMA) yang dilansir Berita Kyodo dan Wawasan Bisnis Jepang belum lama ini menunjukkan, mobil itu terjual sebanyak terjual 126.038 unit.
Bahkan, Raize bercokol di urutan kedua di daftar mobil terlaris (non ke car) di Jepang pada tahun itu. Dia berada persis di belakang Toyota Yaris yang kala itu laku sebanyak 151.766 unit. Dan sekadar catatan, di tahun 2020 itu – seperti halnya kondisi di sejumlah negara- Jepang juga masih dibekap persoalan pandemi Covid-19.
Toyota Raize di Jepang – dok.Istimewa
Namun, ternyata eh ternyata, penjualan SUV kompak lima kursi itu di tahun 2021 ini – di Jepang – justeru ambrol. Masih mengacu pada data dua asosiasi yang berpengaruh di Negeri Matahari Terbit tersebut, laman Mobil Terlaris dan Bisnis Ritel Asia, Rabu (10/11/2021) melaporkan sepanjang Januari hingga Oktober total jumlah yang berhasil dikantongi Raize hanya 68.570 unit.
Jumlah itu rontok hingga 35,6% dibanding jumlah penjualan yang berhasil dikoleksinya selama kurun waktu yang sama tahun 2020. Bahkan di bulan Oktober saja, penjualan Raize di kampung halamannya sendiri hanya 4.064 unit, alias rontok 69,3% dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya.
Sementara, di Indonesia, penjualannya hingga bulan September masih mending. Meski masih belum mencapai target yang diinginkan oleh PT Toyota Astra Motor (TAM) selaku penjajanya.
Interior bagian depan Toyota Raize di Jepang – dok.Toyota
Data yang dikumpulkan Majalahtime.com dari laporan penjualan ritel ke Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan, sejak akhir April dijajakan hingga bulan September, Raize laku terjual ken konsumen (ritel) sebanyak 11.038 unit. Data memperlihatkan, meski baru diluncurkan secara resmi pada 30 April, tetapi TAM ternyata sudah berjualan.
Total penjualan ritel itu dikoleksi Raize pada April (sejak April PT Toyota Astra Motor/TAM telah berjualan) sebanyak 20 unit, Mei 1.175 unit, Juni 1.307 unit. Kemudian di bulan Juli sebanyak 2.844 unit, dan Agustus 3.070 unit, dan September 2.622 unit.
Meski, jika dibanding target yang ditetapkan oleh PT TAM sebelumnya, yakni mobil ini bisa terjual 2.000 unit saban bulannya, ternyata masih meleset. Karena rata-rata penjualan dari April hingga September rata-rata penjualan ritel baru 1.840 unit.
Toyota Raize di Jepang – dok.Istimewa via Automacha
Sebelumnya, dalam konferensi pers virtual seusai peluncuran di Jakarta, Jumat 30/4/2021), Marketing Director TAM, Anton Jimmi Suwandy, sempat menyinggung soal target penjualan. “Mudah-mudahan minimal di tahun ini masuk produk baru kita bisa mencapai target 2.000 unit,” ujar Anton. (Ril/Fer/Ara)
[ad_2]






