Hotline Redaksi: 0817-21-7070 (WA/Telegram)
Kabar Terhangat

Siapa Takut Laba-laba?

176
×

Siapa Takut Laba-laba?

Sebarkan artikel ini
Siapa Takut Laba-laba?

[ad_1]

Anda penderita arachnophobia atau fobia laba-laba? Barangkali Anda perlu berkunjung ke Kebun Binatang London. Di sana, tersedia semacam kursus yang bisa membantu mengatasi ketakutan akan mahluk berkaki delapan ini,

Dave Clarke adalah pemimpin kursus Program Ramah Laba-laba di Kebun Binatang London. Ia menjelaskan ada sejumlah alasan mengapa orang mungkin memiliki ketakutan yang tidak masuk akal terhadap serangga kecil ini.

“Ada banyak alasan mengapa orang takut laba-laba. Tapi salah satu yang utama adalah karena serangga ini bergerak dengan cara yang benar-benar tidak biasa. Mereka bisa tiba-tiba muncul di dalam ruangan di tempat di mana Anda biasanya tidak melihat ada satwa liar lainnya. Serangga itu bisa bergerak cukup cepat,” jelasnya.

Siapa Takut Laba-laba?

Seorang penjaga kebun binatang memamerkan Seekor laba-laba lutut merah Meksiko di tangannya, saat inventarisasi tahunan di Kebun Binatang ZSL London, Kamis, 2 Januari 2020. (AP/Frank Augstein)

Kursus ini tidak hanya mengajak pesertanya mengenal dan mempelajari pentingnya keberadaan mahluk tidak bertulang belakang atau invertebrata ini. Mereka juga akan menjalani proses hipnotis – suatu usaha yang digelar kebun binantang itu dengan Center of Clinical Hypnosis. Dalam proses itu, sambil berbaring di lantai, para peserta akan diperdengarkan kata-kata hipnotis yang dirancang untuk meredakan ketakutan mereka.

Para pesertanya berasal dari semua lapisan masyarakat tetapi memiliki satu kesamaan, yakni rasa takut terhadap invertebrata ini.

Tujuan akhir dari kursus ini adalah untuk membantu para peserta dengan hati-hati menangkap seekor laba-laba di dalam rumah dan melepaskannya di luar.

“Hal utama yang kami coba dan lakukan pada orang-orang di akhir kursus laba-laba kami adalah mendorong mereka menangkap laba-laba di rumah masing-masing dan kemudian melepaskannya. Jika mereka dapat melakukannya, mereka mendapatkan sertifikat, yang berarti mereka telah lulus kursus. Kami berharap bahwa dalam banyak kasus kami dapat menyembuhkan orang dari fobia mereka,” jelasnya.

Selama 30 tahun terakhir, kursus diikuti lebih dari 5.000 penderita arachnophobia. Menurut Clarke, tingkat keberhasilannya mencapai 98 persen.

Clarke menjelaskan tingkat keberhasilan yang tinggi itu membuktikan bahwa kursus tersebut efektif. “Jadi, sangat jarang orang tidak mendapatkan hasil yang baik dari program ramah laba-laba ini. Dalam dua sesi pertama yang kami selenggarakan tahun ini, hasilnya adalah 100 persen. Ini fantastis, tetapi kami tidak dapat menjamin bahwa kursus seperti ini berhasil untuk semua orang karena setiap manusia pada dasarnya sangat berbeda,” sebutnya.

Kursus setengah hari itu memungut biaya sekitar 190 dolar AS per orang. Dana yang terkumpul dari kursus ini dimanfaatkan untuk mendanai proyek konservasi laba-laba. [ab/uh]

[ad_2]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *