Hotline Redaksi: 0817-21-7070 (WA/Telegram)
Headline

Media Massa Nasional Soroti Kopi Darat Toleransi Indonesia III Di Tangsel, Ada Apa?

364
×

Media Massa Nasional Soroti Kopi Darat Toleransi Indonesia III Di Tangsel, Ada Apa?

Sebarkan artikel ini
Media Massa Nasional Soroti Kopi Darat Toleransi Indonesia III Di Tangsel, Ada Apa?

Kopi Darat Toleransi Indonesia ke Tiga Di Tangsel

Suara-Pembaruan.com — Pertemuan Kopi Darat Toleransi Indonesia III Sepakat Perluas Gerakan dan Sikap Menghargai Perbedaan

Tangerang Selatan, 8 Juli 2023 – Hari ini, pertemuan yang melibatkan para penggiat kebhinekaan yang tergabung dalam Gerakan Toleransi Indonesia (GTI) berhasil menarik perhatian media nasional.

Acara tersebut, yang dikenal dengan nama Kopdar Toleransi Indonesia III, berlangsung di Resto Remaja Kuring, Tangerang Selatan, dan mengusung tema “Literasi Kebangsaan dan Nasionalisme”.

Dalam acara ini, para anggota Gerakan Toleransi Indonesia (GTI) sepakat untuk melanjutkan kampanye dan mengajak masyarakat secara luas agar mengadopsi sikap toleransi beragama, menjauhi politik identitas, serta menjaga kerukunan di lingkungan tempat tinggal masing-masing.

Ketua Umum Gerakan Toleransi Indonesia (GTI), Andi Salim, dalam paparannya menyampaikan pentingnya menunjukkan sikap toleransi dalam kehidupan sehari-hari.

Ia menegaskan bahwa sebagai warga negara Indonesia, pertanyaan mengenai agama dan asal usul seseorang tidak relevan.

Semua yang tinggal di Indonesia adalah warga negara yang sama. Menurutnya, sikap bertoleransi harus diperlihatkan secara nyata, baik kepada teman-teman maupun kepada semua orang di sekitar.

“Kita harus sudah berpihak kepada Pancasila karena Pancasila adalah pedoman berbangsa dan bernegara. Bukan panduan untuk kelompok tertentu atau kepentingan individu. Saya ingin mengatakan bahwa Pancasila yang bertoleransi harus tampak dalam tindakan kita sehari-hari,” ujar Andi Salim.

Andi Salim juga berkomitmen untuk terus mendukung keberagaman dan kebhinekaan di tengah pengaruh ideologi luar yang semakin kuat.

Ia menyebutkan bahwa GTI telah membantu wilayah-wilayah yang berjuang melawan stigma kota intoleransi, seperti ketika mereka berpartisipasi dalam upaya menjadikan Kota Malang sebagai kota yang toleran.

Salah satu anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Marinus Gea, menyoroti pentingnya pemahaman toleransi dalam segala aspek kehidupan.

Menurutnya, sikap toleransi tidak terbatas pada agama saja, tetapi harus dipraktikkan dalam segala aspek kehidupan. Manusia harus saling menghormati dan bertoleransi, menghargai perbedaan dalam segala bentuknya.

Wakil Ketua DPRD Tangerang Selatan, Iwan Rahayu, mendorong anggota Gerakan Toleransi Indonesia (GTI) untuk tidak hanya memperkuat sikap toleransi di internal organisasi, tetapi juga mengajak masyarakat di luar GTI untuk menjaga keragaman dan saling menghormati antar umat beragama.

Ia berharap anggota GTI dapat berperan aktif dalam mengajak masyarakat secara luas.

Dalam acara tersebut, tokoh agama Romo Amin Kertawijaya menekankan bahwa toleransi adalah sikap yang harus dimiliki oleh bangsa Indonesia. Ia menyatakan bahwa sikap toleransi sesuai dengan semangat dan cita-cita bangsa Indonesia.

Ustadz Muhammad Mounir, seorang ulama kharismatik, mengungkapkan bahwa Islam sebenarnya adalah agama toleransi yang mengajarkan penghargaan terhadap sesama manusia. Ia menyebutkan contoh bagaimana sahabat Nabi mengajarkan cara menghargai umat lain ketika menaklukkan Kota Yerusalem.

Acara ini ditutup dengan doa bersama sebagai ungkapan kebersamaan dalam semangat toleransi.

Media nasional juga turut hadir untuk meliput acara penting ini, yang bertujuan untuk menyebarkan pesan penting tentang pentingnya toleransi, kerukunan, dan penghargaan terhadap perbedaan dalam masyarakat Indonesia.

Kopi Darat Toleransi Indonesia III di Tangerang Selatan Mendapat Perhatian Media Massa Nasional – Berita Senator

BACA JUGA: majalah MATRA edisi Juli 2023, klik ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *