Suara-Pembaruan.com – Indeks CSA untuk bulan Maret 2024 adalah 67,6, mengalami peningkatan dari bulan Februari yang sebesar 59,7.
Peningkatan ini menunjukkan adanya optimisme yang meningkat dari pelaku pasar setelah pemilu.
Pelaku pasar mengapresiasi hasil pemilu yang berjalan dengan aman dan menunjukkan bahwa tidak akan ada putaran kedua.
Namun, angka ini belum mencapai tingkat optimisme pada bulan Januari sebesar 83,7.
Pelaku pasar tetap memprediksi bahwa IHSG akan mengalami tren bullish pada bulan Maret 2024 dengan proyeksi penutupan di kisaran 7.424.
Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 108 poin atau 1,48% dari penutupan pada bulan Februari 2024 yang berada di angka 7.316.
Poin Utama
- CSA Index Maret 2024 meningkat ke angka 67,6.
- Pelaku pasar optimis IHSG dapat menguat.
- Menjelang Ramadhan pasar diprediksi akan sepi.
Kami melakukan wawancara mendalam untuk lebih memahami sentimen yang mempengaruhi pelaku pasar.
Sebagian besar dari mereka mengapresiasi situasi pasca pemilu dan antusias dalam menantikan hasil rilis laporan keuangan yang biasanya dilakukan pada bulan Maret ini.
Ada optimisme yang besar terhadap kinerja keuangan dari berbagai sektor yang diharapkan akan positif, serta adanya pembagian dividen dalam jumlah yang besar.
Namun, adanya bulan Ramadhan dan dimulainya ibadah puasa juga membuat pelaku pasar cenderung menahan diri, sehingga transaksi pada bulan Maret berpotensi menjadi sepi.
Selain itu, ada kekhawatiran bahwa The Fed berencana untuk melonggarkan penurunan suku bunga acuan pada semester kedua tahun ini atau mundur dari wacana awal yang terjadi pada kuartal pertama tahun ini.
Pelaku pasar juga realistis dengan fluktuatifnya nilai tukar dalam beberapa waktu terakhir, serta potensi tantangan geopolitik yang masih cukup panas.
Sebanyak 97,3% pelaku pasar optimis bahwa IHSG akan mengalami tren bullish dalam 12 bulan ke depan.
Ini merupakan peningkatan dari bulan sebelumnya yang mencatatkan optimisme sebesar 93,4%.
Harapan akan terus bergeraknya ekonomi ke arah yang positif dan pertumbuhan ekonomi yang tetap di atas 5% menjadi alasan utama dari optimisme tersebut.
Pelaku pasar menargetkan IHSG akan menguat hingga mencapai level 7.895 dalam 12 bulan ke depan.
Hal ini menunjukkan bahwa IHSG akan mengalami peningkatan sebesar 579 poin atau 7,91% dari posisi penutupan pada akhir Februari 2024.
Target ini didasarkan pada adanya beberapa sentimen negatif yang berpengaruh dalam jangka panjang, seperti risiko geopolitik.
Pada tahun 2024 ini, akan ada banyak pemilu di beberapa negara, sehingga tensi masih dirasa cukup tinggi dalam beberapa waktu ke depan.
Target IHSG juga mengalami peningkatan yang signifikan jika dibandingkan dengan target penutupan dalam 12 bulan ke depan dari bulan Januari dan Februari.
Hal ini menunjukkan optimisme terhadap peningkatan kinerja IHSG yang semakin membaik.
Indeks CSA juga mencermati sektor-sektor yang akan menjadi penggerak utama IHSG pada bulan Maret.
Sektor Keuangan menjadi pilihan utama dan mayoritas pelaku pasar memilih sektor ini sebagai sektor yang dapat mendorong IHSG.
Sektor Keuangan dipilih karena kinerja tahunan yang telah dirilis menunjukkan hasil yang positif.
Selain itu, sektor Energi dan Consumer Non-Cyclicals juga menjadi opsi.
Jika diperhatikan, ketiga sektor ini selalu menjadi pilihan pelaku pasar dalam beberapa bulan terakhir.
NS. Aji Martono, Ketua Umum PROPAMI, menanggapi hasil Indeks CSA Maret 2024, “Indeks CSA Maret 2024 menunjukkan bahwa optimisme pelaku pasar meningkat dalam menghadapi perdagangan pada bulan Maret 2024 dan juga bulan Ramadhan.
Kita berharap IHSG dapat mengalami peningkatan dan memberikan berkah seiring dengan peningkatan optimisme.”