[ad_1]
Suara-Pembaruan.com – Buka Bersama On The Screen (Bubos) tahun ini digelar berbeda dari tahun-tahun sebelumnya karena masih dalam situasi pandemi COVID-19.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Barat (Jabar) Setiaji mengatakan, penyelenggaraan Bubos tahun ini akan menggunakan teknologi informasi.
“Untuk menghindari kerumunan dalam jumlah besar, maka rencananya akan menggunakan teknologi video conference live yang bisa menghadirkan penyelenggaraan Bubos di 27 kabupaten/kota,” kata Setiaji.
“Supaya peserta bisa merasakan nuansa atau suasana kebersamaan meskipun berada di tempat masing-masing,” imbuhnya.
Sebelumnya Bubos pernah dilakukan 2018 dan 2019 tapi terhenti pada 2020 karena pandemi. Dulu Bubos kependekan dari Buka Bersama on the Street. Setelah adaptasi kebiasaan baru, Bubos berganti nama menjadi Buka Bersama on the Screen.
Bubos kali ini terasa istimewa karena bertepatan dengan puncak peringatan ke-66 Konferensi Asia Afrika yang jatuh pada 24 April 2021.
Bubos 2021 akan dilakukan secara daring dan luring (hybrid) melibatkan 100.000 orang yang berasal dari 1.000 perangkat daerah pemda provinsi – pemkab – pemkot, Jabar Bergerak, serta pramuka.
“Sudah kita siapkan juga Vsat satelit untuk meng-cover beberapa daerah yang blankspot, sehingga mereka tetap bisa terhubung,” ucap Setiaji.
Menurut Setiaji, penyelenggaraan Bubos di masa pandemi ini menjadi tantangan tersendiri bagi Diskominfo untuk tetap menghadirkan kebersamaan dan kehangatan tanpa tatap muka.
“Bahkan harapan kita, pesertanya tidak hanya dari wilayah Jawa Barat. Dengan teknologi internet dan satelit ini, bisa saja warga Jabar yang sedang ada di luar Jabar bahkan luar negeri, bergabung dengan acara ini. Jadi pesertanya bisa unlimited atau tak terbatas” tuturnya.
Bubos merupakan acara buka bersama untuk seluruh warga Jabar. Acara digelar tanggal 24 April dipusatkan di Gedung Pakuan Kota Bandung dengan peserta terbatas, dan serentak digelar di 27 Kabupaten Kota yang seluruhnya terhubung secara daring.
[ad_2]