[ad_1]
Suara-Pembaruan.com – Bupati Temanggung, HM Al Khadziq meminta-minta masyarakat Temanggung lebih banyak menanam pohon sebagai salah satu langkah konservasi lahan. Pasalnya, saat ini lahan hijau di Kabupaten Temanggung terus berkurang.
Hal tersebut disampaikannya saat acara pencanangan program Mustika Desa di Kelurahan Madureso, Kecamatan / Kabupaten Temanggung, Jumat (16/4/2021).
“Saya ajakan kepada seluruh masyarakat Temanggung untuk lebih giat menanam pohon, di manapun, seperti di jalan-jalan desa, pekarangan, dan lahan kritis. Pohon-pohon yang ditanam yang bisa menyerap udara seperti bambu, beringin, aren, dan juga buah-buahan, ”ujar bupati.
Ditambahkan, saat ini Kabupaten Temanggung sering terjadi banjir yang terjadi curah hujan lebih dari satu jam. Banjir terjadi karena luapan udara dari saluran udara yang tidak mampu menampung udara.
“Jadi ada dua masalah, pertama saluran yang tidak mampu menampung udara, dan kedua udara yang lebih banyak,” terang Khadziq.
Dia menjelaskan jumlah udara yang semakin banyak disebabkan beberapa faktor, di antaranya karena lahan semakin terbuka yang berakibat pada kurangnya penyerapan udara. Sehingga air langsung turun dengan erosi memenuhi saluran-saluran udara. Kondisi tersebut membuat saluran air meluap dan banjir.
“Jadi ini permasalahan kritis kita yang lebih banyak, selain itu masalah yang terjadi pada lingkungan kita yang semakin tinggi, karena semakin banyak lahan yang dipakai untuk perumahan, mengakibatkan penyusutan lahan hijau. Selain itu juga pola bercocok tanam dengan teknologi mulsa dengan plastik yang semakin mempersempit penyerapan udara, ”jelasnya.
Khadziq mengatakan, perlu ada solusi jangka pendek maupun jangka panjang untuk mengatasi masalah tersebut. Jangka pendek dengan pelayanan saluran udara, sedangkan jangka panjang melakukan konservasi lahan dengan penanaman pohon.
[ad_2]