Grand Launch Menier Cognac di Mantra PIK

Di bawah lampu-lampu neon dan atmosfer industrial-chic Mantra Shipyard Unit 18, Pantai Indah Kapuk, Menier Cognac menandai kehadiran perdananya di Indonesia dengan peluncuran yang terasa lebih mirip instalasi seni ketimbang sebuah acara brand.
Malam itu—yang dikemas dengan tema “A Legacy on the Move”—memamerkan bagaimana sebuah rumah cognac Prancis yang berakar pada tradisi bisa bernegosiasi dengan kultur urban Jakarta yang modern dan bergerak cepat.
Lebih dari seratus tamu undangan datang dengan dress code jaket semi-kasual dan cocktail dress, menciptakan lanskap visual yang selaras dengan pendekatan Menier: elegan tanpa kehilangan denyut masa kini.
Para bartender, pemilik klub, figur fashion, hingga kolektor cognac lintas generasi memenuhi ruang dengan percakapan tentang rasa, estetika, dan sejarah.
Warisan Prancis, Sentuhan Mantra
Menier Cognac bukan pemain baru di industri minuman beralkohol premium. Rumah cognac ini didirikan oleh duo ayah-anak, Jacques Menier dan Thomas Menier, yang mengangkut filosofi klasik Prancis—presisi, kesabaran, dan savoir-faire—ke dalam tiap botol. Dari eaux-de-vie yang dipilih teliti hingga proses aging di oak Prancis, semua dirangkai untuk menciptakan profil rasa yang halus namun berkarakter.
Filosofi itu hadir jelas sepanjang malam: gabungan gastronomy, fashion, seni panggung, dan musik elektronik yang saling bertaut seperti satu narasi.
Ritual Rasa: Pairing Dinner Empat Hidangan
Acara dibuka dengan pairing dinner empat hidangan yang dirancang sebagai perkenalan resmi karakter Menier VSOP dan XO di lidah publik Indonesia.
Smoked salmon salad dan mushroom soup dengan minyak truffle dipasangkan dengan Menier VSOP—menonjolkan aroma buah yang lembut dan elegan.
Hidangan utama USDA prime sirloin steak dengan chimichurri, disusul chocolate lava cake dengan es krim vanilla, berpadu dengan Menier XO yang bertekstur velvety dan kaya lapisan rasa.
Sejak menit pertama, jelas bahwa Menier sedang menampilkan diri sebagai sebuah pengalaman, bukan sekadar minuman.
Sambutan, Visi, dan Sebuah Legacy
Dalam sesi makan malam, Edhi Sumadi, Chief Principal Cognac Menier Indonesia, menyampaikan sambutan yang merangkum ambisi besar Menier di pasar Asia Tenggara.
“Menier diciptakan untuk menghormati craftsmanship abadi dalam pembuatan cognac, sekaligus menghadirkan semangat modern yang halus bagi penikmat fine drinking masa kini. Ini adalah legacy on the move. Selamat datang di Menier Family.”
Sang CEO, Thomas Menier, menambahkan narasi personal: “Legacy ini terus bergerak—berakar pada tradisi, dibentuk oleh perjalanan, dan terinspirasi oleh teman-teman baru di seluruh dunia.”
Tak ketinggalan Jacques Menier, sang Founder & Global Ambassador, membuka dimensi emosional rumah Menier:
“Cognac Menier bukan hanya produk; ini kisah keluarga kami. Dari Borderies ke seluruh dunia, kami bangga akhirnya membawanya ke Indonesia.”
Seni, Siluet, dan Ritme Malam
Acara kemudian memasuki babak pertunjukan. Sebuah segmen tari koreografis memusatkan perhatian pada botol Menier, yang diperlakukan seperti artefak budaya. Gerakan ekspresif dan tata cahaya modern menggambarkan dualitas Menier: heritage dan ekspresi kontemporer.
Fashion presentation oleh Ernesto Abram dan The F Icons menjadi highlight visual malam itu. Siluet-siluet skulptural dan permainan volume menciptakan runway yang terasa seperti tableau—sebuah tafsir estetis atas prinsip Menier: refined, terstruktur, namun tetap modern.
Setelah itu, ruang berubah rupa. DJ Yaya YB (Reza Arap) dan DJ Yasmin mengambil alih, mengalirkan elektronik dan modern dance yang menggeser atmosfer dari fine dining menuju nightlife yang vibrant. Sebuah transisi yang menggambarkan positioning Menier: tradisi yang tak menolak masa kini.
Kehadiran di Indonesia
Dengan debut di Mantra, Menier Cognac memperkuat langkahnya di pasar Indonesia. Produk mereka kini tersedia melalui Drip Drop Bottleshop, serta mulai hadir secara on-premise di sejumlah venue kurasi: Izzy Social Club, Vault, Mantra PIK, Bar Miglia, Bengkel Space, dan Che Cohiba Atmosphere.
Sepanjang malam, para tamu seolah diajak menelusuri jalan panjang dari Borderies ke Jakarta—dari perpustakaan kayu ek di Prancis hingga kilau LED Mantra yang memantulkan botol Menier.
Sebuah perjalanan rasa, sebuah warisan yang bergerak, dan sebuah rumah cognac yang tengah menemukan rumah barunya di Indonesia.
A Legacy on the Move: Menier Cognac Resmi Debut di Indonesia
Mantra Shipyard Unit 18, PIK — Jakarta Utara







