Hotline Redaksi: 0817-21-7070 (WA/Telegram)
Headline

Ikut Lapak Ganjar, Prosuden Batik Macan di Jepara Makin Meningkat

×

Ikut Lapak Ganjar, Prosuden Batik Macan di Jepara Makin Meningkat

Sebarkan artikel ini
Ikut Lapak Ganjar, Prosuden Batik Macan di Jepara Makin Meningkat

[ad_1]

Suara-Pembaruan.com – Perkembangan batik di tanah air semakin pesat setelah diakui sebagai intangible cultural heritage (ICH) atau warisan budaya tak benda oleh Unesco pada 2 Oktober 2009 silam. Kini, produksi batik hampir ada pada setiap daerah di Indonesia.

Bukan hanya secara kuantitas produsen, batik juga lahir dengan berbagai motif dan pewarnaan. Dan, batik kerap kali dijumpai pada acara formal maupun nonformal.

Di Jepara, misalnya, ada batik bermotif macan (harimau) tutul. Batik yang diproduksi @mamimacan.jepara Ini terinspirasi oleh ikon macan kurung, yang diinisiasi RA Kartini. Macan kurung adalah karya ukir berbentuk harimau yang sedang dalam sangkar (terkurung). Selain ukiran, macan kurung juga sudah menjadi ikon di gapura selamat datang di Kabupaten Jepara, baik dari Demak dan Kudus.

Nah, batik bermotif macan tersebut memang belum seterkenal karya perajin di Pekalongan dan Solo. Tapi sejak diikutsertakan di Lapak Ganjar, permintaan batik asal Jepara ini meningkat.

Pencetus batik macan, Amrina Rosyida menuturkan, dia kali pertama mencetuskan batik bermotif macan pada 2018. Ia terinspirasi dari macan kurung, ikon Kabupaten Jepara.

“Saya suka macan, dan di Jepara ada ikon Macan Kurung, kenapa tidak dijadikan motif batik saja. Nah, dari situ saya bikin motif macan dan dikerjakan bersama pembatik yang ada di sini,” ujarnya, Senin (26/4/2021).

Diakui, penjualan batik karyanya hanya sebatas permintaan dari pembeli tertentu dengan jumlah terbatas. Namun, setelah ikut Lapak Ganjar, batik macan lebih dikenal dan mengundang penasaran banyak orang.

“Kemarin kita ikut Lapak Ganjar pas edisi perlengkapan dan peralatan salat. Kebetulan kita produksi mukena dan sajadah batik motif macan. Akhirnya banyak yang tahu batik macan ini,” tuturnya.

Bukan hanya batik macan, pengusaha tenun Troso, Bagus juga menceritakan usahanya yang jatuh akibat Covid-19, kembali bersemangat setelah ikut Lapak Ganjar.

“Dulu saya punya 10 karyawan untuk produksi tenun. Sejak ada pandemi, karyawan tinggal satu orang,” kisahnya.

Kebetulan, ia masih menyimpan sisa peci tenun puluhan jumlahnya. Dan, ketika diikutsertakan Lapak Ganjar langsung ludes dibeli orang.

“Iya, punya peci tenun langsung habis dan ludes setelah ikut Lapak Ganjar. Nah, sekarang saya produksi sarung meski punya satu karyawan,” imbuhnya.

Menurutnya, Lapak Ganjar dapat membantu UMKM yang sedang lesu akibat pandemi.

“Pengusaha butuh menghidupi usahanya. Lapak Ganjar sangat membantu untuk promosi,” tandasnya.



[ad_2]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

pola jam hoki mahjong black scatter surabaya raih 688 juta

gates of olympus 1000 meledak 912 juta pemain medan

scatter wild emas 7 kali beruntun pemain bali 555 juta

gold bonanza ngamuk 10 putaran semarang raup 701 juta

trik putaran ganjil mahjong black scatter yogyakarta 599 juta

pola gelap olympus 1000 kakek merah palembang 834 juta

25 spin gold bonanza scatter bombardir makassar 645 juta

mahjong black scatter mode sultan menang 750 juta malang

scatter emas turun terus bandung barat dapat 489 juta

gates of olympus 1000 petir merah strategi lampung 950 juta