Hotline Redaksi: 0817-21-7070 (WA/Telegram)
Headline

Belanja Tak Optimal, Pemerintah Pusat Bakal Tahan Transfer ke Daerah

244
×

Belanja Tak Optimal, Pemerintah Pusat Bakal Tahan Transfer ke Daerah

Sebarkan artikel ini
Belanja Tak Optimal, Pemerintah Pusat Bakal Tahan Transfer ke Daerah

[ad_1]

SuaraPemerintah.id – Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, mendesak Pemerintah Daerah (Pemda) untuk mengoptimalkan belanja daerah. Jika masih juga tidak ada perubahan, maka pemerintah pusat berencana menahan transfer dana ke daerah.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya mengatakan sebanyak Rp 182 triliun dana daerah ada di bank. Padahal, dana tersebut seharusnya segera dibelanjakan untuk membantu pemulihan ekonomi nasional. Hal serupa juga disampaikan oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani.

Menurut Tito, untuk mengatasi masalah ini maka Dirjen Keuangan Daerah Kemendagri akan berkoordinasi dengan Dirjen Perimbangan Keuangan Kemenkeu, untuk mengetahui daerah-daerah yang dimaksud.

Selain itu, juga akan dicari tahu penyebab menumpuknya transfer dana dari pemerintah pusat tersebut.

Pemda, kata Tito, seharusnya memiliki target setiap triwulan mengenai berapa persen yang mau dibelanjakan. Dana daerah jangan ditimbun, dan kemudian baru digunakan pada akhir tahun.

“Kalau memang sampai mungkin tidak ada yang bergerak dananya, artinya belanjanya tidak turun. Maka saya minta ke Ibu Menkeu, kita nanti pakai transfer berbasis kinerja. Jadi kalau ternyata belanjanya tidak bergerak, lebih baik transfernya ditahan dahulu supaya dibelanjakan terlebih dahulu,” kata Tito dalam acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional 2021 pada Rabu (4/5/2021).

Melalui sistem transfer berbasis kinerja, katanya, pemerintah baru akan mentransfer dana ke daerah jika dana yang ada sudah berkurang.

“Kalau belanja daerah ditumpuk dan masih banyak, kemudian ditransfer lalu disimpan lagi. Ini masukan untuk Ibu Menkeu, nanti datanya kami bersama pak dirjen akan melihat daerah-daerah yang anggarannya tidak bergerak,” jelasnya.



[ad_2]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *