[ad_1]
SuaraPemerintah.id – Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menyatakan bahwa rencana investasi Uni Emirat Arab (UEA) di Aceh sedang dalam proses finalisasi permintaan insentif.
“Investasi itu sekarang ini tahap finalisasi terhadap permohonan permintaan insentif,” kata Bahlil Lahadalia saat berkunjung ke kantor Kadin Aceh, di Banda Aceh, Minggu (16/5/2021).
Seperti diketahui, Gubernur Aceh Nova Iriansyah pada Maret lalu menandatangani kerja sama pengembangan dan investasi pariwisata dengan Direktur Suara-Pembaruan.com Murban Energy Limited Amine Abid Uni Emirat Arab di Jakarta.
Rencana investasi yang akan dipusatkan di Pulau Banyak, Aceh Singkil itu nilainya mencapai US$ 500 juta hingga US$ 1 miliar.
Bahlil mengungkapkan, Gubernur Aceh Nova Iriansyah bersama Dubes UEA selama ini tidak pernah berhenti membangun komunikasi dengan Kementerian Investasi guna menindaklanjuti rencana kerja sama tersebut.
Pemerintah sendiri menargetkan proses rencana investasi tersebut dapat diselesaikan pada pertengahan 2021, sehingga akhir tahun nanti Gubernur Aceh bisa kembali ke UEA guna menyelesaikan tahapannya.
“Target kita Juli 2021 ini selesai semua urusannya, agar Gubernur pada bulan Oktober bisa berangkat ke UEA untuk menyelesaikan kontrak,” kata Bahlil.
Di hadapan Gubernur Aceh Nova Iriansyah, Bahlil menjelaskan sesuai pesan Presiden Jokowi untuk mendorong sektor pertumbuhan ekonomi tidak hanya di Pulau Jawa, namun harus merata di berbagai daerah.
Pihaknya akan fokus pada percepatan investasi terkait Murban Energy di Aceh Singkil dan Blok B Aceh Utara.
“Ada dua yang bisa segera kita eksekusi, Pak Gubernur yaitu Blok B dan Uni Emirate Arab,” kata Bahlil.
Sementara dalam pertemuan yang turut dihadiri unsur Forkopimda Aceh, Nova Iriansyah melaporkan kondisi keamanan Aceh yang telah cukup kondusif dan siap untuk menyukseskan berbagai peluang investasi di Aceh.
[ad_2]