[ad_1]
Jakarta, Bumntrack.co.id – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Aceh, Dyah Erti Idawati mengatakan pihaknya serius ingin melakukan ekspansi bisnis Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) terutama produk unggulan kerajinan Aceh. Salah satu langkah yang diambil adalah melakukan kerjasama dengan pihak PT Sarinah.
“Dekranasda Aceh kali ini memang ingin melebarkan sayapnya, terkait dengan pemasaran produk dari pengrajin-pengrajin Aceh, yang selama ini secara intens kita bina dan siap ekspansi keluar daerah,” kata Ketua Dekranasda Aceh, Dyah Erti Idawati didampingi Kepala Bidang Pengembangan Industri Menengah dan Aneka Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh, Nila Kanti, Rabu (2/6).
Menurutnya, kunjungan ini merupakan kunjungan Dekranasda ketiga ke PT Sarinah (Persero). Harapannya produk unggulan kerajinan Aceh nantinya bisa bersaing dengan produk dari provinsi lain yang ada di Sarinah. “Kita meminta masukan dari pihak Sarinah terkait kriteria dan standar produk. Hal tersebut untuk menjadikan produk kerajinan Aceh punya daya saing tinggi,” jelas Dyah.
Direktur Pengembangan Bisnis PT Sarinah (Persero), Lies Permana Lestari mendukung sepenuhnya langkah yang ditempuh Dekranasda Aceh untuk melakukan pengembangan produk unggulan kerajinan Aceh. “Kunjungan ini merupakan bentuk nyata dari dukungan beliau terhadap UMKM Aceh,” kata Direktur Pengembangan Bisnis PT Sarinah (Persero), Lies Permana Lestari.
Menurutnya, produk kerajinan Aceh sangat pantas untuk dipasarkan di Sarinah. PT Sarinah (Persero) merupakan agregator UMKM yang nantinya akan dijadikan destination, must visit place dan icon city yang menyediakan produk-produk lokal yang berkualitas.
“Untuk itu, kunjungan Ketua Dekranasda Aceh dengan memperlihatkan langsung kerajinan Aceh nantinya kami akan melakukan kurasi terhadap produk-produk tersebut karena hal ini kami lakukan guna menjaga produk berkualitas,” jelas Lies.
Sarinah hanya akan menampilkan produk kerajinan terbaik dari seluruh nusantara, yang akhirnya bisa mengangkat produk lokal Indonesia agar tidak kalah saing dengan produk-produk luar negeri dengan desain berkualitas, kerapihannya dan modelnya, konsisten dan sustain dalam mempertahankan produk-produk UMKM yang berkualitas. “Dengan begitu, nantinya produk tersebut akan dibawa ke pasar pasar global untuk meningkatkan nilai ekspor Indonesia,” tutup Lies.
[ad_2]