[ad_1]
Suara-Pembaruan.com – Wali kota Semarang Hendrar Prihadi menekankan jika kondusifitas merupakan landasan utama dalam percepatan pembangunan. Hal tersebut lamaran Hendi, sapaan yang akrab wali kota saat memberikan pengarahan dalam pengukuhan dan Raker MUI Kota Semarang, Sabtu (17/4).
“Kalau satu dengan yang lain saling nyinyir, saling mencari kesalahan, maka dapat dipastikan kita tidak dapat membangun Kota Semarang dengan cepat,” tutur Hendi.
Dalam pengukuhan dan Rapat Kerja MUI Kota Semarang masa khidmad 2020 – 2025 tersebut, Hendi juga menyampaikan bahwa MUI mempunyai peran yang sangat penting dalam pembangunan di Kota Semarang.
“Artinya organisasi keislaman bergabung menjadi satu, bersinergi dalam MUI, kemudian mempertimbangkan pertimbangan baik-baik tidak, dan Alhamdulillah situasi Kota Semarang menjadi lebih sejuk, guyub dan kondusif,” katanya.
Dirinya kemudian berharap bahwa kepengurusan MUI yang baru, dapat lebih baik dalam berkomunikasi khususnya dengan Pemerintah Kota Semarang. Hendi kembali berada bahwa kondisi yang semakin baik di Kota Semarang berhasil terwujud karena adanya komitmen untuk bergerak bersama.
Contoh pada saat pelaksanaan vaksin, di mana ada sebagian masyarakat yang menganggap vaksin Covid-19 haram, maka MUI mengeluarkan fatwa bahwa vaksin Covid 19 halal, maka pernyataan MUI tersebut membuat situasi terkendali dan tidak ada gejolak. dilakukan pada siang hari apakah membatalkan puasa, maka kembali MUI dengan cepat pernyataan bahwa vaksin tidak membatalkan puasa, “terang Hendi.
Maka depan pihaknya beserta jajaran Pemerintah Kota Semarang membuka komunikasi luas kepada seluruh jajaran MUI kota Semarang. “Yang pada prinsipnya, kami tidak punya ilmu kebatinan, maka sampaikanlah apa yang ingin dikomunikasikan,” tegas Hendi disambut dengan gelak tawa para hadirin.
Hendi pun tidak lupa memberikan apresiasinya kepada pengurus MUI karena sudah mampu menyampaikan kebijakan kepada seluruh jamaah dengan baik. Ke depan, pihaknya akan terus berkomitmen seluruh keluarga besar MUI Kota Semarang meningkatkan peran dalam mengayomi warga khususnya dalam masa pandemi Covid-19.
Khusus kepada jajaran pengurus MUI yang baru dilantik, dirinya juga berpesan agar selalu amanah dengan jabatan yang kini disandang. “Teruslah menjadi pengayom bagi umat sehingga terus terbangun komunikasi dan pengawasan yang baik,” pungkasnya.
Kegiatan yang dilaksanakan di Hotel Pandanaran tersebut dihadiri oleh Ketua dan Sekretaris MUI Jawa Tengah, jajaran Forkopimda dan pimpinan berbagai organisasi Islam di Semarang.
[ad_2]