Hotline Redaksi: 0817-21-7070 (WA/Telegram)
Headline

Kebun Tebu Terbatas, RNI Bakal Optimalisasi Aset Lahan

217
×

Kebun Tebu Terbatas, RNI Bakal Optimalisasi Aset Lahan

Sebarkan artikel ini
Kebun Tebu Terbatas, RNI Bakal Optimalisasi Aset Lahan

[ad_1]

Jakarta, Bumntrack.co.id – Sebagai upaya pembenahan industri gula nasional, PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) Persero terus akan mengoptimalisasi aset lahan-lahan kebun tebu. Diperkirakan produksi gula nasional dari dalam negeri berbasis tebu tahun 2021 mencapai 2,1 juta ton. Oleh karenanya diperlukan upaya pembenahan sektor gula secara Sustainability/berkelanjutan melibatkan para petani tebu.

“Pembenahan Industri gula tentu tidak luput dari tantangan-tantangan seperti salah satunya adalah pembangunan perkebunan tebu. Saat ini perkebunan di Indonesia terbatas sehingga diperlukan perluasan lahan kebun tebu,” kata Kepala Bidang Pengembangan tanaman perkebunan lainnya, Kemenko Perekonomian, Darto Wahab dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (14/6).

Perluasan lahan tersebut perlu diimbangi dengan bibit, pupuk, air dan infrastruktur yang memadai. Berdasarkan data, periode 2016 – 2020 sejalan dengan pertumbuhan areal, produksi gula cenderung menurun dengan rata – rata 0,79%/tahun. Oleh karenanya Kementerian Perekonomian mendukung BUMN yang beroperasi dibidang sektor gula, perkebunan dan sektor terkait lainnya untuk bersama-sama melakukan pembenahan industri gula nasional dengan merangkul stakeholders, salah satu prioritasnya para petani tebu.

Pabrik Gula Madukismo yang sahamnya dimiliki oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X 65 persen dan saham RNI 35 persen memiliki potensi besar untuk meningkatkan produksi gula. Oleh sebab itu, diperlukan optimalisasi Aset melalui rencana perluasan lahan kebun tebu di area sekitar.

“Saat ini sedang diupayakan optimalisasi aset lahan kolaborasi dengan petani tebu lokal maupun Sinergi BUMN sektor terkait, melalui pola – pola kerjasama yang saling mendukung antara Pemerintah, industri gula, petani maupun penggarap kawasan hutan,” kata Direktur Manajemen Aset PT RNI, Endang Suraningsih.

Disamping hal tersebut diatas, RNI saat ini juga sedang mengupayakan perluasan lahan perkebunan tebu bekerjasama dengan BUMN lainnya sektor terkait di beberapa wilayah – wilayah kerjanya seluas 20,000 ha yang juga sedang dalam tahap survey kesesuaian peruntukannya menjadi perkebunan tebu.

Sebelumnya secara terpisah Direktur Utama PT RNI Arief Prasetyo Adi bersama Dirut PTPN III dan Dirut Perhutani menargetkan menanam tambahan Tebu di 80 ribu Ha secara nasional sampai dengan akhir 2024. RNI yang saat ini memiliki 5 Pabrik Gula di Pulau Jawa juga mempersiapkan baik on farm maupun off farm juga secara simultan.

[ad_2]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bank Mandiri Optimalisasi Program Kewirausahaan Petani
Headline

[ad_1] Suara-Pembaruan.com – Bank Mandiri ingin mengoptimalkan dampak program Kewirausahaan Petani agar bisa meningkatkan kesejahteraan petani. Untuk itu, Bank Mandiri terus berperan aktif melakukan pembinaan, pendampingan usaha serta menyalurkan Kredit…