[ad_1]
Suara-Pembaruan.com-Pentingnya pemerataan kesempatan meraih pendidikan guna menunjang karir pekerjaan menjadi salah satu tujuan dari setiap kegiatan positif kepedulian bagi sesama.
Hal ini juga ditunjukan dalam bentuk kerjasama yang ditandai dengan kesepakatan penandatanganan MoU antara PT Citra Garda Internusa dan PT Citra Multi Sentosa bersama Yayasan Lim Tek Li Menabur, di Jakarta, Minggu (6/6/21).
PT CGI dan CMS bekerjasama dengan Yayasan Lim Tek Li Menabur atau Li Foundation guna mewujudkan impian yang bermanfaat untuk bangsa ini.
“Saya pimpinan PT Citra Garda Internusa dan PT Citra Multi Sentosa melaksanakan penandatanganan kerjasama dengan Yayasan Lim Tek Li Menabur atau biasa disebut Li Foundation selaku pemilik Brand Dari Danayasa Institute,” ucap Direktur Utama PT CGI & CMS, Sudarso.
Ia mengatakan fokus jalinan kerjasama ini dibidang pendidikan dan pelatihan keterampilan yang siap kerja.
Program yang dilakukannya ini pendidikan keterampilan Up Grade Skills yang ditujukan untuk kalangan kaum muda dari usia 18 hingga 28 tahun.
“Program pelatihan dan keterampilan ini yang dijalaninya gratis. Tak lain bertujuan untuk menjadikan kawula muda yang berkompeten yang memiliki spesifikasi skills untuk dapat bekerja di negara Jepang. Perlu diketahui kami banyak berkolaborasi dengan beberapa Industrial Business di negara Sakura tersebut,” ujarnya.
Mereka yang diberangkatkan dan mendapatkan kesempatan menjalani pendidikan di Universitas di Jepang. Dengan demikian ke depannya generasi muda bangsa kita ini lebih semangat dan sukses dalam kehidupannya.
“PT CGI dan CMS berkomitmen mempersiapkan 5% per tahun dari keuntungan netto seluruh unit bisnis perusahaan kami untuk berkolaborasi dengan Yayasan Lim Tek Li Menabur guna mewujudkan beberapa point,” ujarnya lagi.
Poin yang dimaksud adalah pertama ; “Kaum Muda Indonesia yang Unggul” dengan program pelatihan pendidikan keterampilan siap kerja di negeri Jepang (Program Jangka Pendek) dan kedua, Membangun Islamic Shools yang Modern, Highly Attitude dan Berwawasan Kebangsaan yang kuat (Program Jangka Panjang).
Seperti Slogan Li Foundation Together We Sow GoodNess atau Bersama-sama Kita menabur kebaikan merupakan pakem yang sama dalam Motto dan Visi Misi di dalam PT CGI dan PT CMS yang dibangunnya sejak puluhan tahun lalu.
“Corporate Social Responsibility ini kedepanya dapat mencapai goal tujuan kami yakni berkarya membangun sebuah institusi. Pendidikan Islami yang Modern, Ber-Attitude serta unggul dan memiliki kecintaan yang besar atas NKRI”, imbuhnya lagi.
Penerimaan dana CSR PT CGI dan CMS direspon dengan baik oleh Yayasan Lim Tek Li Menabur. Penerimaan dana CSR dari PT Citra Garda Internusa, Yayasan Lim Tek Li Menabur dengan target anak miskin mendapatkan pendidikan yang layak yang berkiblat dari pendidikan Jepang.
Dana tersebut akan dialokasikan untuk memeratakan kesejahteraan sosial khususnya di bidang pendidikan bagi anak-anak yatim dan tidak mampu yang ada di Tanah Air.
Menurutnya, pendidikan adalah pilar utama kehidupan berbangsa sehingga sangatlah penting bagi pengusaha seperti dirinya ini untuk aktif dalam menyokong dunia pendidikan dan kedepannya PT CGI & CMS akan terus berkomitmen menyalurkan CSR sebagai bentuk kecintaan kepada bangsa.
“Akhir kata dari saya Semoga Allah SWT memberikan kesempatan bagi kami menabur kebaikan. Semoga kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar,” ucapnya.
Sambutan kerjasama ini direspon positif oleh Yayasan Lim Tek Li Menabur. Pihaknya sangat berterima kasih.
“Kami sangat berterima kasih telah diberikan kepercayaan dari PT CGI dan PT CMS untuk mengelola dana CSR yang nantinya akan kita gunakan untuk mendidik adik adik kita yang kurang beruntung dengan pendidikan berbasis kompetensi Jepang. Insya Allah kedepannya kamipun akan membantu mencarikan perusahaan yang akan menyerap adik-adik yang telah selesai dididik baik didalam negeri maupun di Jepang sendiri. Kami peduli pendidikan dan sumber daya manusia,” jelas Ketua Yayasan Wilayah Kerja Jawa Barat, Nauli F Siregar Lim Tek Li Menabur.
Program pendidikan keterampilan ini Akan berlangsung selama enam bulan dengan menyerap anak-anak berpotensi dari wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat, pungkas Nauli.
[ad_2]