[ad_1]
Teknologi drone semakin berkembang dan makin canggih. Kehadirannya membawa dampak bagi sejumlah industri. Di satu sisi akan membawa disrupsi terhadap layanan lama, di sisi lain akan memberi peluang baru bagi bisnis. Melihat masa depan drone, banyak pelaku industri mengadopsi karena sejumlah kebermanfaatan dan perkembangannya yang terbilang pesat.
Perkembangan ini didorong oleh kebutuhan dan potensi pemanfaatannya yang meningkat, baik oleh perorangan maupun perusahaan. Masa depan drone pun tampak makin gemilang. Hal ini nampak dari laporan yang dirilis oleh Terra Drone yang berjudul Prospek Industri Drone 2022.
Menurut laporan tersebut, pasar drone di dunia diprediksi akan meningkat 13-15% hingga lima tahun ke depan. Peningkatan pasar cukup signifikan akan terjadi Asia, seperti di Jepang, China, India, dan Asia Tenggara. Pendapatan industri diproyeksikan akan mencapai US$ 15 miliar pada tahun 2022. Pendapatan ini didapatkan dari perangkat keras, perangkat lunak, dan pengguna jasa drone.
Penggunaan jasa masih mendominasi karena banyak perusahaan masih menganggap teknologi drone sebagai hal baru. Karena tak mau ambil risiko akibat kekurangpahaman, mereka lebih memilih menggunakan jasa pihak ketiga. Fakta lain, makin banyak investor yang bakar duit di industri drone ini karena dianggap bermasa depan cerah.
Dari sisi penggunaan, pemetaan dan survei mendominasi. Di sektor energi, 85 drone digunakan untuk inspeksi. Sementara di industri lain, drone banyak digunakan untuk inspeksi, seperti real estat, sewa dan leasing, dan pabrik industri (67%).
Di sektor konstruksi, drone paling banyak digunakan untuk pemetaan dan survei (80%). Ini juga terjadi di pertanian (59%), pertambangan (55%), dan industri lainnya dengan praktik beragam. Penerapan drone besar ketiga dalam industri adalah fotografi dan pembuatan film. Komposisinya 74% untuk industri informasi dan 60% untuk seni, hiburan, dan rekreasi.
Menurut Ryan Fadhilah Hadi selaku Deputy Director International Business Asia Pacific Region Terra Drone Corporation, ekosistem global berkembang dari hanya ratusan perusahaan drone pada tahun 2016 menjadi ribuan pada tahun 2020, dan tentu jumlah itu semakin bertambah pada tahun ini.
“Tak hanya jumlah perusahaan yang tumbuh, tetapi juga segmen industri baru, seperti pengembangan peranti lunak untuk perencanaan misi, pemrosesan data, produsen drone logistik, dan transportasi,” kata Ryan.
Prediksi di Indonesia
Pertumbuhan pasar drone juga akan terjadi di Indonesia. Hal ini ditandai dengan semakin banyak perusahaan yang terlibat dalam ekosistem drone, entah sebagai penyedia layanan, produsen peranti keras, pengembang peranti lunak, maupun integrator sistem. Termasuk yang mengembangkan pengontrol penerbangan sendiri.
Dari sisi regulasi, akan ada beberapa perubahan dalam proses mendapatkan izin yang diperlukan untuk mengoperasikan drone secara legal di Indonesia. Prosesnya jauh lebih jelas dari sebelumnya, namun ada prasyarat baru yang harus diperoleh sebelum melalui aplikasi.
Melalui SIDOPI, pilot cukup mendaftar untuk mendapatkan lisensi pilot jarak jauh seperti yang dipersyaratkan oleh CASR Part 107 untuk mengoperasikan drone secara komersial. Ini adalah terobosan nyata yang diperkenalkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara untuk merangkul industri yang sedang berkembang pesat.
Dari sisi pemanfaatan di industri, nantinya akan lebih banyak penerbangan uji coba yang akan terjadi pada tahun 2022 serta membuka lanskap drone untuk digunakan dalam logistik dan transportasi di Indonesia. Bagi industri yang sudah cukup lama menggunakan drone seperti konstruksi, migas dan tambang akan banyak operasi baru karena semakin banyak sensor yang lebih mudah jika menggunakan wahana drone.
Selain itu, semakin banyak lembaga pemerintah yang membuka pintu bagi teknologi drone ini seperti fokus pemerintah di sektor pertanian yang mulai menggunakan drone untuk kebutuhan penyemprotan. Badan Nasional Penanggulangan Bencana juga sudah mengakui drone sebagai salah satu alat penting dalam konteks tanggap bencana. Melihat masa depan drone ini, banyak pelaku bisnis optimistis dengan perangkat ini untuk mengembangkan usahanya.
“Drone akan mengambil lebih banyak peran, membawa lebih banyak nilai dan manfaat bagi industri dan publik, dan akan terus berkembang sepanjang tahun,” kata Michael Wishnu Wardana, Managing Director Terra Drone Indonesia.
[ad_2]