[ad_1]
SuaraPemerintah.id – Dalam kunjungannya ke Batam, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bicara soal investasi di pulau yang bertetangga dengan Singapura itu.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang juga Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto menyerahkan Peraturan Pemerintah Nomor 67 dan Nomor 68 terkait Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Batam Aero Technic (BAT) dan Nongsa Digital Park di Kota Batam Kepulauan Riau, Sabtu (12/6).
“Saya melakukan kunjungan kerja ke Batam, Kepulauan Riau, didampingi oleh Menteri Perindustrian Bapak Agus Gumiwang Kartasasmita @agusgumiwangk . Kami disambut langsung oleh Gubernur Kepulauan Riau Bapak Ansar Ahmad @ansarahmadofficial untuk menyerahkan PP KEK Batam Aero Technic dan KEK Nongsa Digital Park seperti dilihat dari Instagram resminya, Minggu (13/6/2021).
Dikatakan oleh Airlangga, penetapan kedua KEK itu sangat strategis dalam mendukung pengembangan Kawasan Batam, Bintan dan Karimun yang saat ini telah dikembangkan menjadi Free Trade Zone dan telah menarik investor, baik asing maupun dalam negeri.
“Rencana Aksi untuk kedua KEK ini telah disusun. Saya meminta komitmen semua instansi terkait untuk melaksanakannya dengan baik,” pungkasnya.
Perlu diketahui juga, Kepulauan Riau memiliki KEK terbanyak di Indonesia. Maka dari itu, pengelola KEK di Pulau Batam diharapkan dapat segera merealisasikan komitmen pembangunan kawasan dan menghadirkan investasi pelaku usaha sesuai dengan target yang telah ditetapkan atau bahkan bisa dengan lebih cepat.
“Insya Allah pengembangan kawasan ekonomi khusus ini bermanfaat dan ikut mendorong kebangkitan ekonomi nasional,” tutup Airlangga.
Turut hadir pada kesempatan tersebut Menteri Perindustrian, Gubernur Kepulauan Riau, Walikota Batam sekaligus Ketua Badan Pengusahaan Batam, seluruh jajaran Kementerian dan Lembaga terkait dan para pelaku usaha KEK.
Setelah melakukan penyerahan PP, Menko Airlangga bertolak mengunjungi beberapa lokasi diselenggarakannya vaksinasi secara serentak pada kawasan industri di Pulau Batam. Salah satu lokasi yang dikunjungi yaitu PT Sat Nusapersada yang telah melakukan vaksinasi kepada 4.000 karyawan.
[ad_2]