Suara-Pembaruan.com — Madrasah TechnoNatura adalah sekolah madrasah bertaraf internasional berbahan ajar kurikulum modern dengan konsep memadukan pendekatan alam, teknologi dan agama sebagai konsep pendidikan yang dilakukannya.
MI TechnoNatura telah beberapa kali mengikuti ajang lomba robot internasional dengan hasil yang cukup membanggakan Indonesia.
Di tahun ini MI TechnoNatura sedang melakukan persiapan team robotiknya yang akan bertanding dan berkompetisi dalam ajang First Global Challenge (FGC) 2022 di Jenewa, Swiss, pada 13-16 Oktober mendatang.
Dalam kaitan ikut mensuport dan menyemangati persiapan tim robot TechnoNatura yang akan bertanding di Jenewa Swiss.
Minigold Indonesia turut berpartisipasi tim robotik Indonesia dengan memberikan sponsorship senilai $10.000 dalam bentuk tunai dan in kind.
Tim Robotik Indonesia yang diwakili oleh R2045 terdiri dari siswa-siswi madrasah TechnoNatura Depok dan Yayasan Indonesia First Robotic.
Yang menaungi tim robotik indonesia ini memiliki misi untuk menghasilkan generasi emas indonesia 2045 melalui pendidikan dan pelatihan.
Hadir dalam acara pemberian sponsor pada tim robotik di sekolah Madrasah Technonatura Depok, Kamis 29 September 2022 adalah Edi Hermanto selaku CEO Minigold Indonesia.
Minigold Indonesia, sebagai perusahaan yg memproduksi emas batangan dalam ukuran gramasi kecil memiliki tagline “Semua Bisa Punya Emas” juga memiliki harapan yang sama terhadap masa depan anak-anak indonesia.
Kegiatan yang dilakukan tim robot Madrasah Technonatura menjadi salah satu sarana yang diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan, skill dan sikap generasi muda
“Mudah-mudahan generasi emas Indonesia ini, selain memiliki kemampuan emas dan juga memahami nilai dari emas dari hasil negeri sendiri sebagai penghasil emas,” ujar Edi Hermanto dalam kata sambutannya di Madrasah TechnoNatura Depok (29/9/2022).
Bantuan diberikan secara simbolis oleh Edi Hermanto selaku CEO Minigold Indonesia kepada A.Riza Wahono, ketua pelatih tim robotik yang akan bertanding di Jenwa Swiss.
Lewat kerjasama yang dilakukan Minigold Indonesia berharap mengajak masyarakat untuk mengenalkan investasi lewat Minigold pada generasi emas.
Edi melihat potensi luar biasa yang dimiliki para anak didik Madrasah TechnoNatura dalam mendukung program pemerintah mempersiapkan genarasi emas di tahun 2045 dianggap selaras dengan perjuangan komunitas Minigold untuk mengemaskan Indonesia.
“Minigold mengemaskan secara fisiknya, dan para generasi muda yang berprestasi dalam pendidikan dan teknologi mengemaskan tentu dari sisi kegiatan yang bermanfaat dan membanggakan bangsa,” ujar Edi Hermanto.
Awal Berdiri MiniGold, Edi Hermanto, CEO serta pakar emas mengalami pengalaman panjang dalam memikirkan tentang cara meng emaskan Indonesia.
Beliau berpikir, untuk menghentikan permasalahan ini, kita harus menyatukan seluruh umat agar bisa mengerti dan berpikir pentingnya tentang menabung serta berinvestasi emas.
“Emas ini harganya stabil tidak pernah turun serta fluktuasinya luar biasa tinggi dan sekaligus menjadi ekspresi masyarakat terutama pengenalan dini pada generasi muda dengan desain dan tampilan kreatif dan menarik,” kata Edi
Selain itu produk Minigold bersertifikat resmi serta telah teruji Sucofindo dan G-Lab Pegadaian dalam hal menjaga kualitas produk di pasaran.
Dengan harga terjangkau MiniGold merupakan Logam Mulia 24K berbentuk fisik.
Beli emas langsung pegang emas, dengan berbagai aneka ukuran Logam mulia mulai dari 0.025 gram hingga 1 gram dan aneka ukuran lainnya tersebar di 7000 lebih distributor dan puluhan ribu reseller resmi tersebar di seluruh Indonesia.
Menurut Edi hermanto, filosofi dasar Minigold sangatlah sederhana. Siapapun pemegang emas terbanyak tentu dialah pemenang. Hal ini bisa digambarkan dalam olahraga, kehidupan sosial, status ekonomi serta pada hal hal lainnya.
MiniGold juga dapat dijadikan hadiah, cinderamata, bingkisan mewah tentu dengan harga terjangkau, dengan berbagai keunggulan produk MiniGold sebagai pilihan dalam memiliki logam mulia.
Komunitas Robotik Indonesia.
“ Indonesia First Robotik adalah sebuah yayasan yang dibangun team pendidik Madrasah TechnoNatura Depok.”
“Dengan niat untuk menciptakan konsep belajar yang up to date, serta penerapan sebuah konsep belajar 4.0.’
“Yaitu madrasah yang lekat dengan sebuah industri 4.0,” papar A Riza Wahono, Msc, Phd yang membidani berdirinya Madrasah TechnoNatura yang banyak memberi gagasan kurikulum berbasis teknologi.
iza Wahono pula yang mengembangkan Madrasah TechnoNatura pada materi ajar kompetetif.
Dimana implementasi pembelajaran abad 21 menyikapi jaman yang semakin kompetetif dalam 4 hal; Critical thinking and problem solving, Creativity and Innovation, Communication, Collaboration.
Pada karakteristik ini, peserta didik dituntut untuk memahami, mengelola dan menciptakan komunikasi efektif dalam berbagai bentuk dan materi secara lisan, tulisan dan multimedia.
Peserta didik diberikan kesempatan menggunakan kemampuannya untuk mengutarakan ide-idenya baik saat berdiskusi dengan teman-temannya maupun ketika menyelesaikan masalah pada pendidikannya (mandiri).
Di sini bedanya Madrasah TechnoNatura dengan madrasah-madrasah yang ada di Indonesia.
Selain anak didik dituntut memiliki dan mengembangkan wawasannya sendiri, juga dihadapkan pada hal dalam memecahkan masalah sendiri agar terbangun kemandirian yang sangat dibutuhkan bagi generasi mendatang.
Kegiatan kompetisi robot yang selama ini ada diluar negeri menurut Riza Wahono, sebisa mungkin juga harus dilakukan dan dibuat kompetisinya di Indonesia.
Tahun ini baru saja dibentuk komunitas robot Indonesia dan dalam tahun ini pula komunitas robot akan membuat sebuah kegiatan dengan menggandeng Event yang akan dibuat bekerja sama dengan Asosiasi Olahraga Elektronik Indonesia (Indonesia Esport Association / IESPA.
“Itu sebab, TechnoNatura bersama komunitas robot akan mencoba membuat sebuah kegiatan.”
“Yang rencana akan diselenggarakan di kota Jogja dan even kedua rencana di Jakarta.”
“Wacana ini yang coba akan dibuat agar kedepan di 2045 para generasi emas memiliki banyak pembuat atau progammer robot yang handal mengimbangi para pembuat robot diluar negeri,” jelas A. Riza Wahono ketua tim robotik Technonatura saat dimintai penjelasan disea sela acara penyerahan sponsorship Minigold di depok (29/9/2022).
Diharapkan IESPA bisa mengakomodir sebuah event yang lebih luas tidak hanya membuat sebuah lomba game.
Namun lebih dari itu melihat robotik adalah sebuah alat yang cukup menarik dan bagus untuk dilombakan denganpenguasaan tekhnologinya, maka tercetus ide robotikpun dapat ikut dilombakan dibawah IESPA.
“Disitulah kami buat yayasan yang nantinya semua kalangan bisa ikutan dalam kegitan robotik ini, dan diprogram robotik ini pun kami punya agenda yang mencakup pada pelajar kelas 1 SD hingga kelas 12 SMA” ujar Riza.