Hotline Redaksi: 0817-21-7070 (WA/Telegram)
Headline

Momen HANI 2022, Perdana di Kalteng BNNP Gelar Malam Renungan

341
×

Momen HANI 2022, Perdana di Kalteng BNNP Gelar Malam Renungan

Sebarkan artikel ini
Momen HANI 2022, Perdana di Kalteng BNNP Gelar Malam Renungan

Suara-Pembaruan.com — Malam renungan ini diisi dengan doa bersama, dan deklarasi berperang melawan Narkoba (War On Drugs) mewujudkan Kalteng Berkah, Kalteng Bersinar.

Momen HANI 2022, Perdana di Kalteng BNNP Gelar Malam Renungan

Beritasenator.com — Momen HANI Tahun 2022 ini dengan tema “Kerja Cepat, Kerja Hebat Berantas Narkoba di Indonesia”.

Viral Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Tengah (Kalteng) melaksanakan Malam Renungan Keprihatinan dalam rangka memperingati Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) Tahun 2022.

Malam renungan yang dilaksanakan di halaman Kantor Gubernur Kalteng ini dihadiri Gubernur, Forkopimda, Instansi Vertikal, Tokoh Adat, Tokoh Budaya, Tokoh Agama, Tokoh Masayarakat, LSM, Ormas, Penggiat dan Relawan Anti Narkotika serta mayarakat setempat, Sabtu (25/6/2022) malam.

 

Kepala BNNP Kalteng, Brigjen Pol Drs Sumirat Dwiyanto M.Si mengatakan, Malam Renungan ini sebagai bentuk keprihatinan terhadap porban penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika.

“Kita dapat bangkit bersama bergandengan tangan dalam menekan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dan menyatakan perang terhadap narkoba atau war on drugs,” kata Sumirat.

Sumirat melanjutkan, para pecandu narkoba jangan dijauhi, justru harus dirangkul agar mereka dapat pulih kembali dengan rehabilitasi di BNNP Kalteng.

“Sedangkan untuk para kurir, bandar, dan pengedar narkoba akan kita tangkap dan kita proses hukum sesuai Undang-Undang yang berlaku,” tegas Sumirat.

Lebih lanjut Sumirat menjelaskan, masifnya peredaran gelap narkotika yang diungkap BNN dan Polri menjadi dasar keprihatinan pihaknya melaksanakan malam renungan tersebut.

“Saat ini, Indonesia dalam kondisi darurat narkoba, dimana tingkat kerawanan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba cukup tinggi, yang harus ditangani secara intensif dan serius.”

“Bahkan prevalensi di Provinsi Kalteng sendiri telah mencapai 0,7% atau 10.108 orang untuk kategori pernah pakai dan 0,4% atau 6.317 orang untuk kategori setahun pakai,” ungkap Sumirat.

BACA JUGA: majalah MATRA edisi Juni 2022, klik ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *