SuaraPembaruan.com — Momen Haru ASN dan Warga Bangkalan saat Pj Bupati Pamit Purna Tugas
Suasana haru menyelimuti Pendapa Agung Bangkalan saat Prof. Dr. Drs. Arief M. Edie, M.Si., resmi mengakhiri masa jabatannya sebagai Penjabat (Pj) Bupati Bangkalan, Kamis (20/2). Ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan masyarakat turut hadir dalam prosesi pelepasan yang penuh kehangatan dan emosional ini.
Dalam perpisahannya, Prof. Arief menyampaikan rasa terima kasih dan permohonan maaf kepada seluruh ASN dan warga Bangkalan. Dengan kalimat khas Madura, “Seporanah, seporanah” (mohon maaf), ia berpamitan dan menitipkan harapan agar Bangkalan terus berkembang di bawah kepemimpinan yang baru.
“Kami mohon maaf kepada ASN dan masyarakat Bangkalan jika selama kepemimpinan kami ada kesalahan. Semoga Bangkalan semakin maju dan sejahtera dengan kepemimpinan yang baru,” ujar Prof. Arief.
Sejumlah tokoh penting turut hadir dalam momen perpisahan ini, termasuk Wakil Ketua DPRD Bangkalan Effendi, eks Danlanal Batuporon Letkol Laut (P) Imam Ibnu Hajar, Kapolres Bangkalan AKBP Hendro Sukmono, Dandim 0829 Letkol Inf Nanang Fahrur Rozi, serta Wakapolres Bangkalan Kompol Andi Febrianto.
Pesan Perpisahan: Jaga Kebersihan dan Terus Berbenah
Dalam pidato perpisahannya, Prof. Arief menegaskan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, terutama program Jumat Bersih yang telah ia inisiasi. Ia mengimbau agar masyarakat tidak membuang sampah sembarangan, terutama sampah popok bayi yang sering mencemari jalan raya dan aliran sungai.
“Bangkalan adalah rumah kita bersama, sungai adalah sumber kehidupan. Jangan buang sampah di sungai, apalagi popok bayi. Mitos bahwa membuang popok bayi di sungai itu baik adalah keliru. Air sungai kita gunakan untuk minum, jadi popok bayi harus disimpan, dilipat, dibakar, dan dimusnahkan,” tegasnya.
Selain itu, ia juga mengajak ASN dan masyarakat untuk tetap bekerja keras dan berkontribusi dalam pembangunan daerah. “Bangkalan bisa bekerja, Bangkalan semakin berbenah,” tambahnya.
Dukungan dan Penghormatan dari Forkopimda
Prosesi perpisahan Prof. Arief juga ditandai dengan banyaknya karangan bunga yang menghiasi area Pendapa Agung sebagai bentuk penghormatan dan apresiasi atas dedikasinya selama 17 bulan menjabat. Di sisi lain, karangan bunga ucapan selamat untuk pasangan Bupati dan Wakil Bupati Bangkalan terpilih, Lukman Hakim dan Moch Fauzan Ja’far, juga tampak berjajar rapi.
Saat ini, Lukman Hakim dan Moch Fauzan Ja’far sedang menjalani prosesi pelantikan di Gedung Negara Grahadi oleh Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono. Prof. Arief pun turut menyampaikan harapannya agar kepemimpinan baru ini mampu membawa Bangkalan ke arah yang lebih baik.
Perpisahan yang Penuh Haru
Setelah memberikan pidato perpisahan, Prof. Arief melayani permintaan foto selfie dari ASN yang ingin mengabadikan momen terakhir bersamanya. Beberapa ibu ASN juga memberikan bunga mawar sebagai tanda terima kasih atas kepemimpinannya yang dianggap penuh perhatian terhadap pegawai dan masyarakat.
Prof. Arief kemudian meninggalkan Pendapa Agung Bangkalan dengan mengendarai Toyota Fortuner putih yang ia kemudikan sendiri.
Dua mobil patwal dari Polres Bangkalan mengawal perjalanannya hingga ke pintu masuk Jembatan Suramadu, menandai akhir pengabdiannya di Bangkalan sebelum kembali bertugas sebagai Kepala Biro Administrasi Hukum, Kepegawaian, dan Hubungan Masyarakat Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).