[ad_1]
SuaraPemerintah.id – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menghadiri langsung kegiatan groundbreaking PT KCC Glass Indonesia di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah, Kamis (20/5).
KCC merupakan produsen kaca asal Korea Selatan yang akan menempati lahan seluas 49 hektare di kawasan itu.
Nilai investasi perusahaan tersebut sebesar 350 juta dolar AS atau sekitar Rp 5 triliun. Pabrik ini dinilai akan menjadi perusahaan kaca terbesar di Asia Tenggara.
Bahlil menyampaikan apresiasi atas komitmen KCC dalam merealisasikan rencana investasinya.
Realisasi inibmerupakan tindak lanjut dari Nota Kesepahaman antara Kementerian Investasi/BKPM dengan KCC Glass Corporation yang ditandatangani pada November 2020 lalu di Seoul, Korea Selatan.
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat meninjau Kawasan Industri Terpadu Batang dan Relokasi Investasi Asing ke Indonesia, di Kedawung, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat meninjau Kawasan Industri Terpadu Batang dan Relokasi Investasi Asing ke Indonesia, di Kedawung, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.
“Enam bulan sejak KCC tanda tangan komitmen di Korea, akhirnya hari ini terlaksana investasinya. Kami apresiasi keseriusan KCC dan juga beberapa pihak Indonesia seperti Kementerian BUMN, Kementerian Investasi, Bupati Batang dan KIT Batang yang telah membantu proses ini. Investasi KCC Batang ini menunjukkan sebuah kerja yang luar biasa dari tim,” ujar Bahlil melalui keterangan resmi, Jumat (21/5).
Sejak KIT Batang diluncurkan pada 30 Juni 2020, kata dia, PT KCC Glass Indonesia menjadi tenant pertama yang melakukan groundbreaking di kawasan industri kerja sama pemerintah dan BUMN tersebut. Bahlil menjamin komitmen pemerintah dalam mengawal investasi, asalkan perusahaan juga memegang kesepakatan tentang kolaborasi.
“Khusus kepada KCC, pemerintah akan menjamin, memberikan insentif dari awal. Satu saja yang saya minta, libatkan pengusaha nasional dan pengusaha yang ada di Provinsi Jawa Tengah, khususnya Kabupaten Batang,” ujar dia.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo turut menyampaikan apresiasi dan rasa gembira dengan hadirnya KCC di wilayah Jawa Tengah.
“Saya menyampaikan selamat dan penghargaan setinggi-tingginya karena KCC Glass Corporation adalah yang pertama disini, dan itulah yang disampaikan oleh Pak Duta Besar. Kami juga harus melayani yang pertama dan harus terbaik,” tuturnya.
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, lanjutnya, juga sudah bicara dengan Kementerian BUMN. “Jadi kita akan langsung melakukan akselerasi pada investasi berikutnya yang akan muncul, baik nanti di Batang, maupun di tempat lain di Jawa Tengah,” tegas Ganjar.
CEO KCC Glass Indonesia Nae Hoan Kim menyampaikan, dukungan pemerintah dan BUMN memberikan keyakinan perusahaan dalam melakukan investasi di Indonesia.
Tahap konstruksi KCC rencananya selesai pada 2023 dan akan mulai beroperasi pada 2024 nanti.
“Saya atas nama KCC Glass mengucapkan terima kasih kepada tim Kementerian Investasi/BKPM, Konsorsium KITB dan BUMN-BUMN terkait, juga warga Jawa Tengah khususnya Kabupaten Batang, serta pemerintah Indonesia yang telah memberikan dukungan penuh dan kerja sama secara aktif. Kami sangat bersemangat membangun pabrik luar negeri pertama kami di tanah penuh keberuntungan ini,” ujarnya.
Melalui pembangunan pabrik ini, sambung dia, KCC glass akan menciptakan lapangan kerja lokal bagi sekitar 1.300 tenaga kerja.
“Sambil bekerja sama dengan perusahaan Indonesia di berbagai sektor seperti bahan baku logistik produk, bahan produksi, dan konsumsi berkontribusi pada vitalisasi ekonomi lokal,” kata Kim.
Duta Besar Republik Korea untuk Republik Indonesia Park Taesung mengucapkan selamat atas terwujudnya investasi dari KCC Glass Corporation. Investasi dari KCC Glass akan memberikan kontribusi besar dalam pembangunan ekonomi Indonesia, khususnya Jawa Tengah.
“Investasi KCC Glass di kawasan Jawa Tengah memiliki 3 arti penting. Pertama, bagi KCC Glass investasi kali ini sangat penting dan strategis karena KCC Glass telah menjadikan kawasan Batang ini sebagai basis produksi kaca di Asia Tenggara. Kedua, Jawa Tengah akan menyongsong transformasi ke arah padat teknologi dari padat karya. Ketiga, bagi kedua negara di kawasan Batang akan menjadi pusat pembangunan ekosistem mobil listrik dan hal ini akan mendorong investasi baterai ke depannya,” tuturnya.
Di Korea Selatan, KCC Glass memiliki dua pabrik produksi kaca, berlokasi di Yeoju dan Jeonui. Dalam catatan Kementerian Investasi/BKPM, Korea Selatan berada pada peringkat 3 negara asal realisasi investasi pada kuartal I 2021, total nilai investasinya sebesar 0,9 miliar dolar AS yang berasal dari 1.220
[ad_2]