Headline

Panglima TNI Tegaskan Menghadapi Ancaman Keutuhan NKRI, Tentara Kita Siap Tempur

179
×

Panglima TNI Tegaskan Menghadapi Ancaman Keutuhan NKRI, Tentara Kita Siap Tempur

Sebarkan artikel ini
Panglima TNI Tegaskan Menghadapi Ancaman Keutuhan NKRI, Tentara Kita Siap Tempur

Suara-Pembaruan.com Panglima TNI Tegaskan Menghadapi Ancaman Keutuhan NKRI, Tentara Kita Siap Tempur

Pusat Informasi Tentara Nasional Indonesia (Puspen TNI). Panglima TNI, Laksamana TNI Yudo Margono S.E., M.M., dengan tegas menyatakan dukungannya terhadap Konsep Umum Kampanye Militer (KUKM) yang telah disampaikan.

Dalam sebuah paparan, Pangkogabwilhan II, Marsdya TNI Andyawan Martono P. S.I.P., selaku Panglima Komando Tugas Gabungan (Pangkogasgab) II, telah menjelaskan perencanaan yang mencakup embarkasi lintas laut dan lintas udara serta persiapan alat utama sistem pertahanan dan personel yang akan terlibat dalam operasi, mulai dari operasi pendahuluan, operasi pokok, hingga hubungan dengan lancar.

Panglima TNI, Laksamana TNI Yudo Margono S.E., M.M., memberikan tanggapannya setelah mendengarkan paparan KUKM tersebut dalam acara Latihan Gabungan TNI 2023 di Ruang Pusat Olah Yudha Sesko TNI, Jl. R.A.A. Marta Negara No.3 Bandung, Jawa Barat, pada Senin (24/7/2023).

Beliau menyatakan pentingnya operasi pendahuluan dilaksanakan secara rahasia agar musuh dapat terkejut, dan operasi pokok berjalan dengan aman dan terkendali.

Panglima TNI sepenuhnya setuju dengan Konsep Umum Kampanye Militer yang disampaikan oleh Pangkogabwilhan II dan akan segera menyusun rencana operasi serta mengeluarkan perintah operasi sesuai waktu yang ditentukan.

Laksamana TNI Yudo Margono S.E., M.M., mengingatkan agar merumuskan konsep operasi tidak terlalu rumit.

Keputusan mengenai operasi militer sebenarnya hanya berkaitan dengan operasi pendahuluan, operasi pokok, sementara lainnya hanya operasi dukungan.

Operasi pendahuluan biasanya dimulai dengan operasi khusus, sedangkan operasi dukungan, meskipun dilaksanakan di depan, masuk ke dalam skenario terakhir. Hal ini memastikan bahwa perbedaan antara operasi pendahuluan, operasi pokok, dan operasi dukungan dapat lebih jelas.

Setelah paparan KUKM, Tactical Floor Game (TFG) dilaksanakan, di mana masing-masing Kogasgab melakukan simulasi manuver lapangan untuk menghadapi ancaman global/lingkungan strategis sesuai dengan perkembangan teknologi, mengingat Indonesia sebagai negara kepulauan.

Panglima TNI sangat mengapresiasi dan bangga atas pelaksanaan Latihan Pos Komando (Latposko) yang telah dilaksanakan oleh Kogabwilhan. Selanjutnya, Panglima TNI memerintahkan kepada Pangkogabwilhan untuk menyusun Rencana Operasi (RO) dan segera mengeluarkan Perintah Operasi (PO) sesuai dengan KUKM.

Perlu diketahui bahwa Latihan Pos Komando Dharma Yudha TNI 2023 bertujuan untuk meningkatkan kesiapan tempur dan sinergi antara satuan TNI dalam menghadapi ancaman terhadap keutuhan NKRI.

Latihan ini merupakan simulasi skenario kompleks untuk menghadapi situasi perang yang realistis, melatih sinergi dan kerjasama antara TNI AD, TNI AL, TNI AU, dan satuan TNI lainnya yang terlibat dalam pertempuran.

Latihan ini juga menjadi momen penting dalam pengembangan kepemimpinan lapangan bagi para perwira TNI.

Mari kita dukung dan hargai perjuangan Tentara Kita dalam menjaga keutuhan NKRI.

#tnipatriotnkri

#nkrihargamati

#tnikuatrakyatbermartabat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *