[ad_1]
Suara-Pembaruan.com – Pembangunan Pintu Air Demangan baru ditargetkan rampung akhir 2021 mendatang. Saat ini, progres pembangunan tahap II dengan anggaran Rp71 miliar, sudah mencapai 68 persen.
Hal itu disampaikan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI, Basoeki Hadimoeljono, saat meninjau proyek pembangunan Pintu Air Demangan, Solo, Sabtu (12/6/2021). Basoeki yang didampingi Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming, melihat progres pembangunan pintu air Demangan di hilir pertemuan sungai Pepe dengan Sungai Bengawan Solo.
“Saya ke sini untuk melihat progres pekerjaan, terutama pengendalian banjir,” kata Basuki.
Dijelaskan, pembangunan pintu air Demangan dilakukan untuk menggantikan pintu air lama yang dibangun sejak zaman Belanda, yang saat ini kondisinya rawan longsor. Dengan dibangunnya pintu air Demangan baru, air sungai Sengawan Solo tidak akan meluap ke arah hulu, tapi hanya di area hilir yang tidak terdapat permukiman warga.
“Di bagian hilir dari pintu lama ke arah sini itu kebanjiran. Dan ini kita pindahkan ke sini supaya yang dulu banjir ini bisa dilayani dengan pintu ini. Sehingga air Bengawan Solo tidak sampai meluap ke sana, tidak sampai naik ke sana, tapi sampai di sini saja,” imbuhnya.
Basuki mengungkapkan, debit pompa pintu air Demangan mencapai 70 m3/detik, dengan enam pompa, yakni lima pompa operasional dan satu pompa cadangan. Pompa akan bekerja saat debit air Bengawan Solo di daerah tersebut meningkat.
“Kalau nanti air Bengawan Solo ini tinggi, pintu ini ditutup, air yang dari Kali Pepe dipompa. Itu untuk pengendalian banjir,” bebernya.
Wali Kota Gibran menambahkan, Pemerintah Kota Surakarta akan tetap mempertahankan bangunan pintu air Demangan lama. Pihaknya akan melengkapi fasilitas publik yang menghubungkan pintu air lama ke pintu air Demangan baru.
“Demangan pintu lama tetap kita pertahankan karena itu cagar budaya. Lalu dari Demangan lama ke Demangan baru ada joging track. Jadi kalau ada orang tanya Bengawan Solo itu dimana, ya salah satunya di sini,” katanya.
[ad_2]