[ad_1]
Staf ahli Gubernur Bali Bidang Permukiman dan Sarana Prasarana Wilayah I Dewa Putu Eka Wijaya Wardana menyampaikan tujuan mengangkat pengobatan tradisional karena menurutnya Bali mempunyai potensi pengobatan yang luar biasa jika dikembangkan.
“Selama ini obat tradisional yang dikenal masyarakat dari China atau Korea, sekarang kita kembangkan potensi kita,” ujar dia.
Menurutnya, ke depan pihaknya akan mencoba membentuk lembaga atau asosiasi yang menghubungkan petani dan pengusaha obat.
“Nanti asosiasi yang akan menginformasikan kepada petani jika ada perusahaan obat yang membutuhkan bahan baku,” tuturnya.
Selain itu, ke depan potensi daerah juga akan dipetakan, sehingga masing-masing daerah punya tanaman karasteristik tersendiri seperti jahe akan dikembangkan di kabupaten Bangli.
“Jika nanti kita butuh jahe kelas satu, tinggal hubungi petani di Bangli, atau kunyit misalnya di Tabanan,” kata dia memungkasi.
[ad_2]