Hotline Redaksi: 0817-21-7070 (WA/Telegram)
HUMAS

Pengertian Media Massa (Redefinisi) » Romeltea Online

157
×

Pengertian Media Massa (Redefinisi) » Romeltea Online

Sebarkan artikel ini
Pengertian Media Massa (Redefinisi) » Romeltea Online

[ad_1]

media persSebelum era internet, media massa (mass media) identik dengan koran, majalah, radio, televisi, dan film. Kelimanya dikenal dengan sebutan lima besar media massa (the big five of mass media).

Kini, popularitas lima besar media massa itu meredup. Mereka tergantikan dengan media digital berkat teknologi internet. Media-media massa konvensional itu digantikan dengan beragam platform digital berupa situs web (website) dan aplikasi (app), tertama situs dan aplikasi media sosial.

Kehadiran media digital membuat para ahli komunikasi harus mendefinisikan ulang pengertian media massa. Setidaknya, lima besar media massa sudah tidak berlaku karena ada tambahan media internet atau media online.

Dulu media massa juga identik dengan jurnalistik karena menjadi saluran wartawan menyampakan hasil liputannya (berita). Kini setiap orang bisa menjadi wartawan dalam pengertian teknis –membuat dan menyebarkan informasi– melalui akun media sosial atau blog.

Pengertian Media Massa

Secara bahasa, media massa adalah “sarana dan saluran resmi sebagai alat komunikasi untuk menyebarkan berita dan pesan kepada masyarakat luas” (KBBI).

Dalam bahasa Inggris, pengertian media massa secara luas disebutkan laman Britannica:

  • Media massa, mode (atau, kurang umum, satu mode) komunikasi massa dimana informasi, opini, advokasi, propaganda, periklanan, karya seni, hiburan, dan bentuk ekspresi lainnya disampaikan kepada audiens yang sangat besar.
  • Dalam pengertian yang paling umum dari istilah ini, media massa telah memasukkan media cetak, radio, televisi, film, video, rekaman audio, dan Internet—khususnya, World Wide Web dan media sosial berbasis Internet.
  • Istilah media massa juga digunakan untuk merujuk secara kolektif pada jenis organisasi publik atau swasta yang memproduksi atau menyebarluaskan bentuk ekspresi tertentu melalui cara-cara tersebut, termasuk surat kabar dan layanan kawat, terbitan berkala, penerbit buku, perpustakaan, jaringan radio dan televisi, studio film, dan perusahaan rekaman.
  • Khususnya, sejak akhir abad ke-20, Internet sebagai moda komunikasi massa telah hadir untuk menyediakan platform alternatif bagi organisasi media massa yang dulunya terbatas pada teknologi yang sudah ada sebelumnya.
  • Sekarang sudah umum, misalnya, surat kabar, majalah, dan buku diterbitkan di Web atau melalui aplikasi berbasis Web (memang, beberapa perusahaan penerbitan telah meninggalkan media cetak sama sekali) dan untuk rekaman musik, program televisi, dan film. untuk dapat diakses di situs web individu atau melalui layanan streaming khusus.
  • Terakhir, di Amerika Serikat rujukan umum lainnya dari media massa adalah kelompok yang sebagian besar merupakan perusahaan swasta yang menerbitkan atau menyiarkan berita dan komentar berita untuk khalayak nasional.
  • Media massa dalam pengertian itu sering dikritik, secara kolektif dan individual, karena dugaan bias liberal atau konservatif dalam pemberitaan mereka tentang isu-isu politik, ekonomi, dan sosial yang penting.

Media massa mengacu pada teknologi media yang digunakan untuk menyebarkan informasi kepada khalayak luas. Fungsi utama media massa adalah mengkomunikasikan berbagai pesan melalui televisi, film, iklan, radio, internet, majalah, dan surat kabar.

Wilbur Schramm mendefinisikan media massa sebagai berikut: “Media massa adalah suatu kelompok kerja yang terorganisasi di sekitar beberapa perangkat untuk mengedarkan pesan yang sama, pada waktu yang sama, ke sejumlah besar orang”.

Menurut Dictionary of Media and Communications (2009) – media massa adalah media (radio, televisi, surat kabar, periodik, laman atau websites) yang menjangkau khalayak luas.

Sedangkan Nickolas Luhmann (2000) mengungkapkan, media massa adalah institusi yang menggunakan teknologi penggandaan untuk menyebarkan komunikasi.

John Durham Peters (2008)  menerangkan bahwa media massa dan informasi yang dikirimkannya, walaupun dalam bentuk multimedia, harus dapat diakses secara luas.

Menurut Peters, terdapat 3 (tiga) dimensi kunci yang membuat media menjadi media massa, yaitu tujuan, ketersediaan, dan akses. Media massa tidak hanya ditujukan kepada khalayak massa namun mengirimkan pesan kepada semua khalayak.

Jenis Media Massa

Buku, surat kabar, radio, platform media sosial, buklet, dan layanan streaming adalah berbagai bentuk media massa saat ini. Laman Sendpulse dengan baik membedakan empat jenis utama media massa.

1. Media cetak.

Ini dapat berkisar dari papan reklame hingga kupon dan merupakan salah satu cara termudah dan tertua untuk menjangkau massa. Awalnya, media cetak merujuk pada surat kabar, yang merupakan sumber informasi utama. Selanjutnya, jenis media ini meluas ke jurnal, buku, dan majalah.

2. Media luar ruang.

Ambient marketing adalah contoh luar biasa dari media luar ruang modern. Merek menggunakan lokasi dan barang yang tidak biasa untuk mempromosikan produk mereka. Mari kita ambil Folgers, misalnya. Merek kopi ini menggunakan manhole cover untuk mempromosikan kopi dengan cara yang unik dan eye-catching. Oleh karena itu, tempat-tempat seperti halte bus, angkutan umum, dan gedung-gedung dapat dijadikan sebagai tempat promosi perusahaan kreatif.

3. Media penyiaran.

Dengan bantuan media penyiaran elektronik, konten audio dan video didistribusikan ke khalayak yang tersebar. Televisi, radio, video, dan permainan menarik khalayak yang heterogen, orang-orang yang berbeda usia, latar belakang, pandangan, tujuan, dan minat.

4. Media digital.

Ada sekitar 4,66 miliar pengguna internet aktif di seluruh dunia pada tahun 2021, yang berarti dunia bergantung pada media digital. Saat ini, merek mempromosikan barang dan jasa mereka melalui situs, YouTube, podcast, dan lainnya.

Selain itu, perusahaan sering menerapkan pemasaran Instagram dan iklan Facebook untuk mempromosikan produk mereka.

Demikian pengertian media massa dan jenis-jenisnya saat ini. Kehadiran media sosial membuat semua orang kini punya media sendiri untuk menyampaikan pesan kepada publik. Masyarakat tidak lagi bergantung pada wartawan atau media massa resmi untuk menyampaikan keluhan, aspirasi, juga promosi atau berjualan.

[ad_2]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *