[ad_1]
Jakarta, Bumntrack.co.id – Dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Tahun Buku 2020, Kementerian BUMN sebagai Pemegang Saham Seri A Dwiwarna memberikan apresiasi yang positif atas capaian kinerja Perseroan, sebagaimana disampaikan dalam Surat Menteri BUMN S-132/MBU/Wk2/05/2021 perihal Tanggapan atas Laporan Capaian PT Jasa Marga (Persero) Tbk Tahun Buku 2020 tanggal 21 Mei 2021. Pencapaian kinerja Perseroan tersebut antara lain kemampuan Perseroan untuk tetap membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp501,05 miliar di tengah kondisi pandemi COVID-19, Kenaikan total aset jalan tol sebesar Rp104.086,65 miliar atau naik 4,4 persen dari tahun 2019, Penambahan jalan tol baru sepanjang 29,46 Km sehingga saat ini total jalan tol yang dioperasikan Jasa Marga sepanjang 1.191 Km dan Peningkatan penilaian Good Corporate Governance dengan total skor 98,16 poin (naik dari total skor pada tahun 2019 98,06 poin).
“Pencapaian kinerja positif dapat dilihat dari kemampuan Jasa Marga untuk tetap mencatatkan laba bersih yakni sebesar Rp501,05 miliar,” kata Direktur Utama Jasa Marga, Subakti Syukur dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat (28/5).
Jasa Marga juga tetap mampu mempertahankan Margin EBITDA tetap stabil di Tahun 2020 pada level 62 persen dengan melakukan berbagai efisiensi untuk dapat mengimbangi penurunan volume lalu lintas dan pendapatan tol sebagai imbas dari diterapkannya kebijakan pembatasan mobilitas masyarakat, di antaranya School and Work From Home (SFH & WFH), Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hingga Pengendalian Transportasi, yang menyebabkan terjadinya penurunan Pendapatan Tol pada Tahun 2020 menjadi sebesar Rp8,76 triliun.
“EBITDA Jasa Marga pada Tahun 2020 tercatat sebesar Rp5,98 triliun. Selain itu, seiring dengan pembangunan ruas-ruas tol baru di Tahun 2020, Total Aset Jasa Marga tercatat sebesar Rp104,09 triliun, tumbuh sebesar 4,4% jika dibandingkan Tahun 2019,” tambahnya.
Berdasarkan hasil keputusan RUPS Tahunan Tahun Buku 2020, seluruh Laba Bersih Atribusi Pemilik Entitas Induk Jasa Marga Tahun 2020 sebesar Rp501,05 miliar ditetapkan sebagai cadangan dengan pertimbangan bahwa saat ini Jasa Marga perlu memperkuat capital structure di tengah pandemi COVID-19 yang turut berdampak terhadap bisnis Perseroan.
Sepanjang tahun 2020, Jasa Marga berhasil menyelesaikan pembangunan 29,46 Kilometer jalan tol baru sehingga total jalan tol yang dioperasikan Jasa Marga hingga akhir tahun 2020 mencapai 1.191 Km. Ruas jalan tol baru yang dioperasikan Jasa Marga pada tahun 2020 yaitu Jalan Tol PandaanMalang Ruas Pakis-Malang sepanjang 3,11 Km dan Jalan Tol Manado-Bitung Ruas Manado Danowudu sepanjang 26,35 Km.
Jasa Marga juga membuktikan komitmen untuk terus tumbuh, dengan memperoleh konsesi Jalan Tol Yogyakarta-Bawen sepanjang 75,82 Km. Jalan tol dengan nilai investasi sebesar Rp14,26 triliun ini akan melintasi akan melintasi dua provinsi sekaligus, yaitu Provinsi Jawa Tengah (67,05 Km) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (8,77 Km). Dengan adanya penambahan konsesi baru ini, maka hingga akhir tahun 2020, konsesi Jalan Tol Jasa Marga di seluruh Indonesia mencapai 1.603 Km.
Dari sisi pendanaan untuk mendukung likuiditas, Jasa Marga menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II Jasa Marga Tahap I pada tanggal 8 September 2020 senilai Rp2 triliun. Selain itu, Jasa Marga menerbitkan Surat Berharga Komersial atau Commercial Paper dengan nama instrumen SBK I PT Jasa Marga (Persero) Tbk 2020 untuk pertama kalinya dengan nilai Rp566 miliar yang terdaftar di Bank Indonesia.
Dari sisi pendanaan untuk mendukung likuiditas, Jasa Marga menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II Jasa Marga Tahap I pada tanggal 8 September 2020 senilai Rp2 triliun. Selain itu, Jasa Marga menerbitkan Surat Berharga Komersial atau Commercial Paper dengan nama instrumen SBK I PT Jasa Marga (Persero) Tbk 2020 untuk pertama kalinya dengan nilai Rp566 miliar yang terdaftar di Bank Indonesia.
[ad_2]