[ad_1]
Starbucks Indonesia telah meluncurkan Coffee Experience Center di Starbucks Dewata Coffee Sanctuary di Bali. Ini adalah tempat untuk menunjukkan bagaimana proses pemanggangan meningkatkan kualitas unik dan profil rasa yang beragam dari kopi Indonesia.
Dalam pernyataannya yang dilansir dari Pemasaran-Interaktif, Starbucks mengatakan bahwa itu adalah tambahan terbaru dalam serangkaian pengalaman interaktif yang merayakan perjalanan biji-ke-cangkir, menyatukan sumber kopi, pemanggangan, pembuatan bir, dan melayani pelanggan untuk dijelajahi di satu tempat.
Pusat pengalaman dihiasi dalam desain yang terinspirasi oleh nada tembaga yang kaya dan keranjang bambu tradisional Bali, dibuat dengan bahan yang sama dengan Starbucks Dewata Coffee Sanctuary termasuk bata terakota dan lantai teraso. Pelanggan yang mengunjungi pusat pengalaman baru dapat belajar tentang seni dan sains di balik pemasokan, pemanggangan, penyeduhan kopi, serta menjelajahi kopi melalui lokakarya interaktif yang diselenggarakan di tempat.
Pelanggan dapat memperoleh wawasan tentang praktik penyediaan Starbucks yang bertanggung jawab. Selain itu, juga bagaimana perusahaan bekerja sama dengan petani kopi Indonesia di pusat dukungan petani di Sumatera Utara untuk memastikan praktik pertanian berkelanjutan yang sekaligus meningkatkan ketahanan, kualitas, dan ukuran panen.
Anthony McEvoy, Chief Executive Officer PT Sari Coffee Indonesia berbagi tentang pengalaman memperkuat kepemimpinan merek serta komitmennya terhadap budaya kopi Indonesia yang kaya. “Kami ingin menegaskan kembali komitmen kami untuk mendukung petani kopi di Indonesia dengan bekerja sama dengan pusat dukungan petani untuk memastikan masa depan kopi yang berkelanjutan untuk semua,” katanya.
Peluncuran pusat pengalaman ini juga dilakukan saat Starbucks Indonesia merayakan 20 tahun kehadiran di pasar. Tim Scharrer, Director of Trading and Operations direktur Starbucks, memberitahukan bahwa sebagai salah satu daerah penghasil kopi terkemuka di dunia, Indonesia telah memainkan peran unik dan penting dalam perjalanan Starbucks sejak awal.
“Starbucks telah memasarkan kopi Arabika berkualitas tinggi dari Indonesia selama 50 tahun dan bangga menjadi salah satu pembeli kopi Indonesia terbesar di dunia saat ini. Pada saat yang sama, kami tetap berdedikasi untuk bekerja sama dengan petani di Indonesia untuk membawa secara bertanggung jawab- sumber kopi Indonesia ke dunia,” ujar Tim Scharrer dilansir dari Menandai-Interaktif.
Sebagai tambahan, Starbucks menambahkan dua minuman nabati musiman baru di delapan pasar, yaitu haver susu kakao macchiato dan susu almond hazelnut latte pada September tahun lalu. Selain penawaran baru ini, pilihan susu nabati baru masih tersedia sebagai bagian dari menu inti di sekitar tujuh pasar di seluruh Asia setelah promosi.
Selain minuman, Starbucks juga menawarkan makanan baru di seluruh APAC dengan menu yang disesuaikan dengan cita rasa lokal. Starbucks mengatakan penawaran baru di Asia bergabung dengan meningkatnya jumlah item menu nabati yang ditawarkan kepada pelanggannya di seluruh dunia.
Redaktur: Eko Adiwaluyo
[ad_2]