[ad_1]
PT Pos (Persero) resmi meluncurkan contact center baru yakni 1500161 pada Rabu (5/5). Direktur Bisnis Kurir dan Logistik Pos Indonesia Siti Choiriana mengatakan, nomor baru tersebut dapat digunakan masyarakat untuk memperoleh informasi produk sekaligus melakukan pengaduan maupun komplain secara lebih luas.
“Sebelumnya kami memiliki call center 161, dan dengan adanya contact center baru ini harapannya dapat memberikan pelayanan terbaik dan melakukan inovasi sejalan dengan perkembangan bisnis logistik sebagai efek positif tumbuhnya bisnis e-commerce di Indonesia saat ini,” ungkapnya dalam konferensi pers di Gedung Kantor Pos Ibu Kota, Jakarta.
Melalui inovasi tersebut, Pos Indonesia juga memberikan kemudahan akses dengan membuka peluang bekerja bagi generasi muda di Indonesia. Khususnya untuk menjadi O-Ranger dan Agen Pos di Pos Indonesia.
O-ranger merupakan mitra Pos Indonesia yang akan memasarkan produk selain juga melakukan layanan penjemputan barang di masing-masing area secara nasional. Mereka difokuskan untuk optimalisasi pemasaran serta penjualan produk jasa kurir pada segmen ritel.
Sedangkan Agen Pos akan difokuskan untuk pengembangan jaringan melalui kerjasama kemitraan antara Pos Indonesia dengan perorangan atau badan usaha. Layanan Halo Pos 1500161 nantinya akan menyediakan fitur informasi keduanya.
Siti menilai bisnis logistik saat ini memiliki prospek yang bagus di Indonesia, seiring dengan menjamurnya e-commerce sejak beberapa tahun ke belakang.
“Momen peresmian nomor akses serta pengenalan O-Ranger dan Agen Pos hari ini, merupakan salah satu wujud komitmen Pos Indonesia untuk dapat senantiasa melayani masyarakat di seluruh pelosok negeri dengan sepenuh hati, tentunya dengan memberikan solusi pengelolaan logistik e-commerce yang melihat aspek quality, cost, dan time,” jelas Siti.
Sementara itu, Direktur Utama Infomedia Agus Winarno mengatakan contact center baru Pos Indonesia tersebut sudah terintegrasi sekaligus menjadi pembeda dengan contactcenter lainnya.
Dirinya memastikan bahwa contact center milik PT Pos sudah berkaitan dengan digitalisasi. Agus menuturkan, nantinya akan ada big data dari setiap penelepon.
[ad_2]