Suara-Pembaruan.com — Tawuran antar pelajar di Kota Tangerang menjadi hal yang dibahas serius, tak hanya dibicarakan di masyarakat umum tapi juga netizen.
Banyak harapan tertancap, kepada petugas atau aparat bertindak tegas kepada pelajar yang kini, perkelahian anak-anak sekolah kian brutal dan mengarah ke perkara pidana.
“Pembinaan karakter pelajar bermasalah memang menjadi konsen kita bersama, mereka ini, anak-anak kita juga. Yang masih punya masa depan panjang. Jadi, tidak cukup dengan hanya dengan memidanakan para pelaku yang terjerat pidana maupun urusan kenakalan remaja lainnya,” ujar Erich Folanda, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kota Tangerang,
Kenakalan anak di kota Tangerang yang semakin menghawatirkan memang menjadi keprihatinan semua pihak, terutama kenakalan para pelajar itu yang mengarah ke tindak pidana.
Oleh karena itu, dinilai sangat perlu dilakukannya langkah-langkah yang komprehensif untuk penyelesaian dan penuntasan masalah tawuran antar pelajar tersebut.
Perihal perkelahiran anak-anak sekolah ini sudah sangat mengkhawatirkan, menjadi pertanyaan wartawan saat Kejari Kota Tangerang, usai melakukan pemusnahan barang bukti 250 perkara di Kantor Kejari Kota Tangerang, Kamis (17/3).
Dalam komentarnya, Erich Folanda pun kemudian mengajak semua pihak untuk peduli, tindakan bersama dalam membina para pelajar yang bermasalah.
Erich mengatakan, dalam kaitan itu, pihak Kejari Kota Tangerang sudah berkoordinasi dengan pimpinan Polres Metro Tangerang Kota, Kodim 0506/Tangerang, dan Pemkot Tangerang.
“Kita berkoordinasi untuk bagaimana agar ada pembinaan yang efektif dalam pembentukan karakter anak yang baik, disiplin, memiliki wawasan kebangsaan, dan dapat menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada mereka,” ujarnya.
Lebih jauh Erich memaparkan masih banyak pelajar yang mau mendengar dan belajar akan hal-hal baik.
Ia berharap, para tokoh masyarakat, tokoh agama, maupun tokoh budaya, dan pihak terkait lainnya, ikut terlibat dan juga berperan aktif dalam mendidik atau membina para pelajar yang bermasalah hukum ini.
“Kita harus sama-sama mendidik dan membina sehingga mereka bisa menjadi disiplin dan memiliki karakter yang baik,” masih dalam penjelasan Erich.
Demikian Kajari dalam pernyataannya tentang optimisme generasi muda penerus bangsa. Bukan saja, di kota Tagerang tapi kepedulian untuk sama-sama memberi arahan yang benar ada tanggung jawab kita semua.
Sebagau garda depan pihak Kajari Tangerang bersinergi dengan Pemkot, TNI-Polri, dalam upaya pembinaan karakter pelajar bermasalah.