[ad_1]
Kebal terhadap kondisi ekonomi apapun dan mudah dijual menjadi sedikit alasan logam mulia emas menjadi primadona di dunia investasi. Terlebih, kini cara menabung emas semakin mudah dijangkau seluruh golongan masyarakat.
Ya, Anda sekarang bisa menabung emas dengan cara memegang fisiknya maupun menggunakan platform digital. Lantas, apa perbedaan emas fisik dan digital ya?
Emas Fisik Versus Digital
Aneka tujuan keuangan menjadi landasan generasi milenial memilih emas sebagai penghuni portofolio investasi. Mulai dari cadangan dana darurat hingga membeli rumah impian. Ada dua cara yang dapat menjadi pilihan dalam menyimpan logam mulia emas.
Namun, berikut perbedaan yang layak dicermati bagi Anda yang baru akan memulai menabung emas. Ini ulasannya:
1. Nilai Pembelian
Perbedaan paling mendasar dari metode menabung emas fisik dan non fisik jelas saja nilai pembeliannya. Jika Anda memilih emas fisik, pembelian mengacu pada ukuran emas yang menjadi pilihan Anda.
Dengan kata lain, Anda harus mengumpulkan dana lebih dulu baru kemudian menukarnya dengan emas batangan. Emas fisik Antam tersedia dalam satuan terkecil 0,5 gram, 1 gram, 2 gram, 3 gram, 10 gram, dan 25 gram. Minusnya, ada kemungkinan dana sudah terkumpul namun harga emas sudah melonjak naik.
Berbeda dengan emas fisik, menabung emas secara digital dapat dilakukan dalam nominal berapapun karena tidak terpaku dengan berat emas. Dengan kata lain, berapapun dana yang Anda alokasikan akan dikonversi dalam bentuk gram emas sesuai harga emas hari itu.
Artikel terkait: Emas Muda Versus Emas Tua untuk Perhiasan, Mana yang Lebih Baik?
2. Waktu Pembelian
Perbedaan lainnya yakni waktu pembelian, di mana pembelian emas digital dapat dilakukan lebih sering dibandingkan emas fisik. Sederhananya, emas jumlah berapa saja dapat Anda beli ketika dana tersedia.
Poin plusnya juga, masyarakat dapat mengatur kapan dan berapa nominal pembelian emas digital. Contoh, Anda akan menganggarkan Rp100.000 setiap minggunya atau mengalokasikan Rp50.000 untuk dibelikan emas digital setiap tiga hari.
3. Biaya Penyimpanan
Hal lain yang patut menjadi perhatian adalah biaya yang dibebankan untuk menyimpan emas. Bagi Anda yang memutuskan membeli emas fisik, tentunya harus memikirkan alternatif penyimpanan: menitipkan pada perusahaan tempat membeli emas atau menyediakan brankas di rumah. Keduanya sama-sama memerlukan biaya tambahan.
Biaya yang dikenakan biasanya mencakup proteksi terhadap emas yang melindunginya dari berbagai risiko seperti kehilangan, kebakaran, atau kerusakan. Masyarakat juga bisa menyimpan sendiri emas yang dibelinya tanpa perlu mengeluarkan biaya penitipan, tetapi risiko ditanggung sendiri.
Tabungan emas digital pun memiliki biaya penyimpanan seperti halnya penitipan emas fisik. Pegadaian misalnya, membanderol biaya penitipan tabungan emas digital sebesar Rp30.000 per tahun dengan biaya penitipan pada tahun pertama gratis.
Selain itu, terdapat biaya ‘tersembunyi’ lain dari tabungan emas digital yakni saldo mengendap yang tidak bisa dicairkan. Pegadaian misalnya, menetapkan saldo mengendap itu sebesar 0,1 gram.
Artikel terkait: Sebelum Beli, Ketahui 8 Cara Membedakan Emas Asli dan Palsu Berikut Ini!
Cara Menabung Emas
Setelah mengetahui perbedaannya, tiba saatnya Anda mengetahui cara menabung emas yang marak di tengah masyarakat Indonesia. Apa saja?
1. Membeli Emas Fisik
Emas batangan produksi ANTAM menjadi acuan masyarakat Indonesia dalam membeli logam mulia. Bukan tanpa alasan, perusahaan ini telah lama berdiri sehingga kualitas dan keamanannya lebih terjamin. Anda bisa membeli emas ANTAM secara fisik dengan mengikuti langkah berikut:
- Cek harga emas di website resmi. Sebelum membeli, cek lebih dulu berapa harga emas hari itu. Hal ini untuk memperkirakan berapa gram emas yang didapat sesuai budget. Anda bisa mengeceknya di situs resmi Logam Mulia atau ANTAM.
- Hubungi butik. Selanjutnya adalah hubungi kantor untuk memastikan ketersediaan stok. Tak bisa dipungkiri banyak orang yang membeli emas setiap harinya, tak terkecuali pedagang toko emas yang akan menjualnya kembali.
- Ambil nomor antrean. Setibanya di butik, utarakan kepada petugas bahwa Anda ingin membeli emas batangan. Anda akan diberikan nomor antrean untuk menunggu giliran.
- Siapkan dokumen. Saat membeli emas, biasanya pihak gerai emas akan menanyakan apakah Anda pernah membeli emas batangan sebelumnya. Jika belum Anda akan diminta melampirkan dokumen yang dibutuhkan seperti KTP dan NPWP. Anda juga akan mendapatkan faktur yang berisi data diri serta jumlah emas batangan yang dibeli
Setelah selesai melakukan transaksi, Anda akan diarahkan ke ruangan loket untuk penyerahan emas. Jangan khawatir karena ruangan tertutup dan sangat aman, terlebih ada kaca pembatas antara pembeli dan pihak gerai.
Artikel terkait: 5 Keuntungan Investasi Emas Digital, Banyak Dilirik Keluarga Milenial
2. Membeli Via Website Resmi
Jika bertandang langsung ke butik dirasa merepotkan dan Anda mungkin juga mengkhawatirkan keamanan Anda bisa membelinya di situs resmi Logam Mulia. Simak caranya berikut ini!
- Buatlah akun pribadi. Anda akan diminta mengisi semua kolom yang diinstruksikan. Jangan lupa mengklik tombol bahwa Anda telah menyetujui syarat dan ketentuan Logam Mulia. Lalu klik Register Now.
- Tentukan produk emas pilihan. Setelah profil terdaftar, Anda bisa membeli emas. Harga emas mengacu pada lokasi tempat tinggal, untuk itu pastikan Anda memilih lokasi yang tepat. Setelahnya, Anda pun dapat memilih produk berdasarkan besaran gram mulai setengah gram hingga pecahan terbesar. Untuk setiap produk pilihan, harga akan terakumulasi disertai pajak pada kolom harga total.
- Cek keranjang belanja. Saat sudah menentukan pesanan, pergilah ke keranjang belanja. Setelah konfirmasi, Anda tinggal melakukan pembayaran. Nantinya, pihak Logam Mulia akan mengantarkan emas ke alamat Anda. Setelah membayar, Anda akan menerima notifikasi berisi detail pesanan dan petunjuk pembayaran melalui surat elektronik.
- Lakukan pembayaran. Mengenai metode pembayaran, Logam Mulia akan memberikan nomor Virtual Account (VA). Umumnya, situs akan memberikan waktu 45 menit untuk melakukan pembayaran melalui bank. Usai transaksi, Anda tinggal menunggu emas pesanan yang biasanya akan dikirim hingga 5 hari kerja.
3. Membeli Emas di Platform Digital
Seiring zaman yang semakin beradaptasi dengan teknologi, kian banyak platform yang menawarkan kemudahan bagi investor baru yang ingin berinvestasi emas. Sebut saja Tabungan Emas Pegadaian. Ini cara yang bisa diikuti:
- Untuk mengikuti Tabungan Emas, Anda hanya perlu mendatangi outlet Pegadaian terdekat dari rumah. Anda juga bisa mengunduh aplikasinya di Playstore yaitu Pegadaian Digital
- Isi formulir permohonan pembukaan rekening dan lampirkan identitas diri berupa KTP
- Setelah mengisi lengkap, Anda akan mendapat rekening tabungan emas. Anda bisa mulai melakukan top up dan melakukan pembayaran melalui Virtual Account bank besar Indonesia
- Voila! Rupiah yang disetorkan akan dikonversi menjadi gram emas dan bisa dicetak menjadi emas fisik jika bentuk gram sudah bulat (1 gram, 5 gram, dan seterusnya)
Demikian ragam cara menabung emas yang bisa Anda lakukan, mudah bukan? Selamat menabung emas!
Baca juga:
Tertarik Membuka Tabungan Emas? Ini 5 Hal yang Harus Diperhatikan!
Berinvestasi di Tabungan Emas Pegadaian, Amankah? Berikut Informasi Lengkapnya!
Aman dan Bebas Ribet, Begini 3 Cara Mudah Membeli Emas ANTAM
[ad_2]