[ad_1]
Peristiwa nahas baru saja menimpa seorang pemuda asal Sulawesi Selatan. Gunakan headset saat ngecharge HP, lelaki berusia 25 tahun tersebut diduga tewas lantaran kesetrum listrik. Pilunya lagi, jasad korban ditemukan ibunya sendiri terbujur kaku di dalam kamar.
Lantas, seperti kronologi kejadian tersebut? Benarkah menggunakan headset sambil mengisi daya HP bisa menyebabkan seseorang kesetrum? Simak penelusuran selengkapnya berikut ini.
Pemuda Tewas Akibat Tersetrum Listrik
Melansir Sindo News, Bayu (25), pemuda asal Kelurahan Tancung, Kecamatan Tanasitolo, Kabupaten Wajo, Sulsel ditemukan tewas di dalam kamarnya. Ia diduga tewas akibat kesetrum listrik dari earphone telepon selulernya (ponsel) yang sedang di-charge.
Tim dokter dari Puskesmas Tanasitolo, Kabupaten Wajo, Sulsel memprediksi, Bayu telah tewas lima jam sebelum ditemukan oleh orangtuanya. Bayu pertama kali ditemukan Jumat 21 Mei sekitar pukul 11.00 WITA.
Bayu ditemukan dalam posisi badan tengkurap dan masih menggunakan earphone. Sementara dari hidung dan telinganya mengalir darah.
Kepala Puskesmas Tanasitolo, dr M Junaid mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan medis yang dilakukan tim dokter, Bayu diperkirakan telah meninggal dunia kurang lebih lima jam sebelum ditemukan.
Hal itu ditandai dengan kondisi mayat yang telah kaku.
“Diperkirakan meninggal sudah lebih dari 5 jam yang lalu. Sebab mayatnya telah kaku,” ujar Junaid, Sabtu (22/5).
Artikel terkait: Anak SMP Meninggal Tersengat Listrik Saat Main TikTok, Peringatan bagi Parents!
Gunakan Headset saat ngecharge HP, Pemuda Tewas dengan Kondisi Darah Keluar dari Telinga dan Hidung
Selain ditemukan dalam kondisi yang telah kaku, tubuh korban juga mengeluarkan darah dari telinga dan hidung. Hal inilah yang memperkuat dugaan bahwa Bayu tewas akibat kesetrum saat menggunakan HP yang sedang di-charge.
Tim medis juga menemukan sejumlah lebam dari tubuh korban. Akan tetapi, hal itu bukan hal yang aneh kata Junaid, lebam biasa ditemukan pada mayat.
Meski ditemukan luka lebam, namun Junaid menegaskan penyebab kematian korban bukan akibat kekerasan, korban meninggal diduga akibat tersengat listrik.
“Lebam yang ada di tubuh korban bukan karena kekerasan, itu biasa ditemukan pada mayat yang sudah kaku. Kami masih tetap menduga kalau korban meninggal akibat kesetrum lantaran adanya earphone yang terpasang di telinga dengan posisi ponsel sedang dicas. Di headset (earphone) ada darah ditemukan, kan keluar dari dari telinga dan hidung,” jelasnya.
Bayu merupakan anak dari Danramil Tanasitolo, Kapten Inf M Asri. Ia merupakan perwira TNI di yang bertugas di Kodim 1406/Wajo, Sulawesi Selatan.
Hingga saat ini Asri masih enggan memberikan komentar atas kematian putranya. Kedua orangtua korban sendiri menolak dilakukan autopsi. Mereka mengaku menerima dengan ikhlas kematian tersebut.
Gunakan Headset saat Ngecharge HP Bisa Sebabkan Kesetrum?
Kasus kematian karena kesetrum dari perangkat elektronik sebenarnya sudah beberapa kali terjadi. Tahun 2019 silam, pernah heboh kasus kematian bayi asal Indramayu yang disebut-sebut lantaran kesetrum listrik dari charger HP. Video saat bayi tersebut dilarikan ke rumah sakit pun sempat viral di media sosial.
Belakangan diketahui bahwa bayi bernama Arfan tersebut bukan tersengat aliran listrik dari charger. Melainkan dari kabel mesin pembuat roti yang terkelupas.
Lalu, bagaimana dengan kasus pemuda asal Sulsel baru-baru ini? Benarkah gunakan headset saat ngecharge HP bisa membawa dampak sefatal itu?
Pemilik gerai spesialis headphone dan earphone Jaben Network Yogyakarta Sindhu mengatakan, normalnya tidak ada masalah saat pengguna memakai earphone di ponsel yang sedang di-charge.
Namun, kejadian serupa bisa saja terjadi ketika menggunakan colokan charger atau adapter ponsel yang tidak asli atau tidak terstandar.
”Sebab, ketika terjadi lonjakan atau ketidakstabilan arus listrik sebenarnya yang sangat berperan menjaga arus listrik ada di adapter handphone,” ujarnya.
Sindhu pun menyarankan agar para orangtua melakukan perbaikan di grounding listrik di rumah. Pasalnya, grounding menjadi penghantar arus listrik yang akan langsung menuju ke tanah atau bumi. Koneksi ke tanah ini akan membatasi penumpukan listrik statis saat menangani produk yang mudah terbakar atau perangkat yang peka terhadap listrik statis.
****
Parents, selalu awasi si kecil saat menggunakan peralatan elektronik, termasuk gadget. Jauhkan pula mereka dari sumber arus listrik untuk menghindari kejadian yang tak diinginkan.
Baca juga:
Sedih, bayi 13 bulan meninggal tersengat listrik di tempat penitipan anak
Sehabis berenang, bocah ini kesetrum di tiang listrik, peringatan bagi orangtua!
Waspada bahaya listrik, sudahkah Parents ajarkan hal ini kepada anak?
[ad_2]