Hotline Redaksi: 0817-21-7070 (WA/Telegram)
Headline

Ini Persiapan AP II Jelang Pembukaan Perdana Bandara Jenderal Besar Soedirman Purbalingga

245
×

Ini Persiapan AP II Jelang Pembukaan Perdana Bandara Jenderal Besar Soedirman Purbalingga

Sebarkan artikel ini
Ini Persiapan AP II Jelang Pembukaan Perdana Bandara Jenderal Besar Soedirman Purbalingga

[ad_1]

Jakarta, Bumntrack.co.id – Jelang operasional pada Awal Juni 2021, Bandara Jenderal Besar Soedirman di Purbalingga, Jawa Tengah mempersiapkan sejumlah aspek administrasi antara lain diterbitkannya Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor KP 98 Tahun 2021 tertanggal 22 April 2021 yang menetapkan secara resmi bahwa pengelolaan Bandara Jenderal Besar Soedirman berada di bawah PT Angkasa Pura II (Persero).

“Surat keputusan tersebut menyatakan bahwa bandara yang dikelola AP II total berjumlah 20 bandara, ada penambahan 1 bandara yaitu Bandara Jenderal Besar Soedirman. Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dan keputusan Kementerian Perhubungan yang menetapkan AP II selaku pengelola 20 bandara di Indonesia,” kata President Director AP II, Muhammad Awaluddin di Jakarta, Kamis (27/5).

Kementerian Perhubungan juga telah menerbitkan Sertifikat Bandara Udara No: 0163/SBU-DBU/IV/2021 bagi Bandara Jenderal Besar Soedirman. Dokumen mandatori lainnya pun sudah disusun dan disetujui. “Dokumen mandatori tersebut adalah Airport Security Programme, Aerodrome Manual, Emergency Plan Document, Safety Management System Manual, Safety Risk Assessment, dan SOP Airside Operation,” paparnya.

Dalam rangka persiapan operasional, AP II juga telah melakukan pertemuan dan koordinasi dengan Panglima Komando Operasi TNI AU II Marsda TNI Minggit Tribowo. Bandara Jenderal Besar Soedirman sendiri merupakan bandara penunjang penerbangan bagi wilayah sekitar antara lain Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Banyumas, Kabupaten Cilacap, Kabupaten Kebumen, Kabupaten Pemalang dan Kabupaten Wonosobo.

Sebagai bagian dari persiapan aspek operasional, AP II tuntas membangun fasilitas sisi udara (airside) meliputi runway berdimensi 1.600 x 30 meter untuk mengakomodir penerbangan pesawat propeller ATR 72-600 dan sejenis, apron seluas 69 x 103 meter dan taxiway dengan lebar 15 meter. “Setelah pembangunan tuntas 100%, dilakukan proving flight oleh Kemenhub dan Citilink, yang berjalan dengan lancar dan sukses,” tambahnya.

Untuk sisi darat (landside), sudah diselesaikan pembangunan terminal penumpang dalam rangka minimum operation. Sedangkan dari sisi personel AP II siap mendukung operasional bandara, antara lain dari unit Aviation Security (Avsec), Apron Movement Control (AMC) dan Airport Rescue and Fire Fighting (ARFF) sudah siap, di samping personel administrasi dan maintenance yang juga sudah siap.

Stakeholder lain yang dipastikan mendukung operasional bandara antara lain ground handling, Pertamina, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kementerian Kesehatan (KKP Kemenkes), BMKG, AirNav Indonesia, serta maskapai Citilink, hingga penyedia transportasi moda darat.

“Citilink menyambut positif dan mendukung rencana operasional penerbangan komersial di Bandara Jenderal Besar Soedirman,” ujar Direktur Utama Citilink, Juliandra Nurtjahjo.

[ad_2]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *