Hotline Redaksi: 0817-21-7070 (WA/Telegram)
Headline

Kemkes: Vaksinasi Untuk Masyarakat Umum Akan Mulai Juli

250
×

Kemkes: Vaksinasi Untuk Masyarakat Umum Akan Mulai Juli

Sebarkan artikel ini
Kemkes: Vaksinasi Untuk Masyarakat Umum Akan Mulai Juli

[ad_1]

SuaraPemerintah.id – Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemkes), Siti Nadia Tarmizi mengatakan, vaksinasi Covid-19 untuk masyarakat umum yang awalnya dijadwalkan Mei dan Juni 2021 akan dimulai pada Juli 2021.

Nadia mengatakan, vaksinasi masyarakat umum mulai Juli 2021 disesuaikan dengan stok vaksin saat ini. “Sudah sejak lama kita sampaikan akan dimulai Juli karena pada April stok vaksin hanya 8 juta dan rencananya vaksin Astrazeneca yang seharusnya sudah kita terima 12 juta tetap sampai saat ini baru 6 juta,” kata Nadia saat dihubungi Beritasatu.com, Minggu (6/6/2021).

Ketika ditanya terkait dengan stok vaksin terbatas dan target vaksinasi terhadap 70% atau 181,5 juta penduduk tuntas Desember 20201, Nadia mengatakan, hal tersebut tergantung dengan ketersediaan vaksin. Untuk itu, Nadia meminta masyarakat untuk menunggu stok vaksin yang tersedia pada Juli 2021 mendatang.

“Kita tunggu dulu bulan juli berapa banyak vaksin yang kita terima dan komitmen pengiriman produsennya mungkin akhir Desember setidaknya 90% sudah menerima dosis pertama,” kata Nadia.

Nadia menyebutkan, ada 141,5 juta masyarakat umum jadi sasaran penerima vaksin Covid-19 pada usia diatas 18 -59 tahun ada 141,5 juta. Sedangkan sasaran vaksinasi tahap 1 dan 2 yakni tenaga kesehatan, lansia, dan petugas layanan publik berdasarkan data https://vaksin.kemkes.go.id/ per 6 Juni 2021 tepatnya pukul 12.00 WIB total sasaran penerima sebanyak 40,3 juta atau 40.349.049 orang.

Penerima vaksin pertama ada 43,77% atau 17.662.226 dan penerima vaksinasi dosis kedua sebanyak 27,58% atau 11.127.764. Berikut ini rinciannya, untuk tenaga kesehatan (nakes) sasaran ada 1.468. 964. Vaksinasi dosis pertama 103,64% atau 1.522.237 dan dosis kedua 94,74% atau 1.391. 567.

Sedangkan untuk kelompok lansia sasaran penerima ada 21.553118 dengan rincian dosis pertama ada 16,24% atau 3.500. 491 dan dosis kedua ada 10,66% atau 2.296.702. Sementara untuk vaksinasi petugas layanan publik ada 17.662.226 dengan rincian dosis pertama ada 72,65% atau 12.588.914 dan dosis kedua 42,93% atau 7.438.788.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin menargetkan sekitar 20% masyarakat sudah divaksin Covid-19 pada Juni 2021. Sebagaimana diketahui, program vaksinasi ini dilakukan secara bertahap sesuai skala prioritas, yakni mulai dari tenaga kesehatan pada tahap I. Kemudian, pada tahap II, sasaran penerima vaksin adalah kelompok lansia dan petugas pelayanan publik. Lalu masyarakat umum.

“Memang bertahap ini vaksinasinya, jadi bapak dan ibu mohon bersabar, sampai Juni mungkin 20% penduduk yang bisa divaksin. Kita berusaha mendapatkan vaksin sebanyak-banyaknya, sisanya pada Juli insya Allah bisa sebagian rakyat divaksin,” kata Gunadi saat meninjau kegiatan vaksinasi di Gedung MUI Pusat, Rabu (3/3/2021).

Gunadi menyebutkan, agar herd immunity di Indonesia tercapai, maka harus ada 70% atau 181,5 juta masyarakat usia 18 tahun ke atas yang divaksin. Sebagaimana diketahui, vaksin bukan hanya untuk individu, melainkan untuk kelompok.

“Vaksin bukan hanya melindungi kita, melainkan melindungi saudara kita, tetangga kita, seluruh orang Indonesia, karena percuma kalau cuma 50% vaksin bukan hanya untuk kepentingan individu, melainkan ini sesuatu yang benar-benar bermanfaat untuk orang yang lebih lemah, orang-orang tua, komorbid, yang mungkin tidak bisa divaksin, kita bisa bantu melindungi mereka,” katanya.

Oleh karena itu, Gunadi meminta masyarakat untuk bersabar menunggu proses vaksinasi Covid-19 yang tengah berlangsung. Pasalnya, hal ini terkait dengan stok vaksin yang terbatas dan masih menjadi rebutan dunia internasional.

“Vaksin ini menjadi rebutan di seluruh dunia. Banyak negara belum bisa mendapatkan vaksinnya, termasuk beberapa negara maju baru mulai beberapa di Asia. Jadi Indonesia ini bersyukur kita bisa dapat, karena masih menjadi rebutan di seluruh dunia,”kata Gunadi.



[ad_2]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kemenhub Akan Membangun Kawasan TOD di Stasiun Bekasi Timur
Headline

[ad_1] SuaraPemerintah.id – Kementerian perhubungan (Kemenhub) akan membangun kawasan Transit Oriented Development (TOD) di Stasiun Bekasi Timur, selain itu juga Proving Ground di Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB)…