[ad_1]
Luna Maya diminta menikah oleh Kartika Putri. Jawaban Luna Maya pun akhirnya menjadi sorotan.
Pasalnya, jawaban Luna Maya yang menegaskan tidak semua orang seberuntung Kartika Putri membuat istri Habib Usman bin Yahya itu tidak enak hati.
Kartika Putri dalam sebuah sesi bincang yang tayang di YouTube menceritakan saat pertama kali menikah dengan Habib Usman bin Yahya. Di tengah-tengah pembicaraan, Luna Maya diminta menikah oleh Kartika Putri.
“Mbak buru-buru nikah, deh, mbak, nikah itu enak, loh, beneran,” kata Kartika Putri dikutip dari YouTube TS Media yang tayang Minggu 7 Juni 2021.
Mendengar hal itu, mantan kekasih Reino Barack itu dengan kikuk menjawab tidak semua orang seberuntung Kartika Putri yang sudah menemukan pasangan yang tepat.
“Nggak semua orang tuh seberuntung kamu. Menurut aku orang yang punya persepsi ‘ayo nikah, enak kok’, mungkin itu orang yang punya keberuntungan dan punya pasangan yang tepat, seperti yang kamu rasakan sekarang ini. Tapi mungkin ada juga orang yang mendengar omongan kamu, ‘Oh ya udah deh gue asal nikah aja’, ternyata yang dipilih bukan orang tepat,” ungkapnya.
Luna Maya juga mengatakan, bahwa semua hal membutuhkan proses, termasuk pernikahan. Dia pun percaya bahwa proses hidup setiap orang berbeda-beda sehingga tidak perlu iri dengan jalan hidup orang lain.
Mantan kekasih Ariel “Noah” itupun menegaskan, tidak mudah baginya memilih pasangan tanpa penyesuaian terlebih dahulu.
Kartika Putri Minta Maaf
Jawaban Luna Maya yang ‘menohok’ itupun membuat Kartika Putri panen hujatan netizen. Kemudian, perempuan kelahiran tahun 1991 tersebut meminta maaf kepada Luna Maya atas pertanyaan spontan yang dia lontarkan mengenai pernikahan.
“Sebelumnya aku minta maaf sama mbak @lunamaya yang sedalam-dalamnya yang tanpa sengaja menyinggung perasaan atau buat mbak Luna sedih seperti kata netizen,” tulis Kartika Putri, Jumat (11/6/2021).
Ibu empat anak itu mengaku terkejut sekaligus sedih mendengar anggapan bahwa pertanyaannya tersebut dinilai tidak sopan.
Pasalnya, dia hanya ingin membagikan kebahagiaan mengenai nikmatnya berumah tangga bersama Usman bin Yahya.
“Hanya sebatas itu dan ingin mbak Luna cepat bahagia, aamiin,” ujarnya seraya menegaskan akan memperbaiki diri menjadi lebih baik lagi.
Menikah, Sebuah Pilihan
Cerita Luna Maya diminta menikah sebenarnya menjadi hal lumrah di Indonesia. Pasalnya, di Indonesia, status pernikahan tetap menjadi identitas sosial yang dianggap penting.
Dalam sebuah studi mengenai alat ukur kebahagiaan bagi orang Indonesia, hubungan baik dengan keluarga adalah salah satu dimensi kebahagiaan.
Menikah dianggap sebagai satu-satunya cara bagi orang dewasa untuk mendapatkan kepuasan hidup yang sejati. Pernikahan bahkan sering dianggap sebagai tolok ukur kedewasaan, bukan hanya dalam hal usia, tetapi juga mental dan karakter.
Akibatnya, kaum lajang kerap mendapat stigma sosial seperti dianggap egois, terlalu pemilih, jual mahal, hingga dicurigai orientasi seksualnya.
Belum banyak orang yang peka dan sadar bahwa keputusan untuk menikah seringkali bukan berada di wilayah kontrol individu.
Dalam memahami pernikahan, kesadaran sosial perlu dibangun lebih daripada sekadar mandat budaya. Seseorang yang telah menikah tidak serta-merta lebih bahagia dari yang tidak menikah; kualitas pernikahan adalah faktor utama dalam menentukan kebahagiaan pasangan menikah.
Lingkungan sosial seharusnya tidak fokus pada angka pernikahan. Melainkan, menciptakan budaya yang mendorong seseorang untuk menikah hanya ketika dia siap dan memberi ruang bagi individu untuk memilih jalan hidup yang membuatnya nyaman menuju kebahagiaan. Karena pada dasarnya, semua manusia normal tentu ingin bahagia dalam ikatan pernikahan.
Lewat persitiwa Luna Maya diminta menikah ini, apa yang bisa Parents pelajari?
[ad_2]