Kecelakaan kapal kembali terjadi pada Sabtu (3/4/2021), kapal MV Habco Pioneer dan kapal penangkap ikan KM Barokah Jaya bertabrakan.
Kapal MV Habco Pioneer merupakan kapal kargo berukuran besar.
Mengutip Baltic Shipping, HABCO PIONEER adalah Bulk carrier yang dibangun pada tahun 2008 oleh SHIKOKU DOCKYARD – TAKAMATSU, Jepang.
Saat ini berlayar di bawah bendera Indonesia. Sebelumnya juga dikenal sebagai HABCO PIONEER, IVS SHIKRA, IWS SHIKSA, IVS SI HRA, IVS S, IVS SHH. Tonase kotornya adalah 17.979 ton.
Kapal jenis pengangkut ini memiliki panjang 170 meter dengan lebar 27 meter.
TNI Angkatan Laut mengerahkan KRI Cucut-886 menuju lokasi terjadinya kecelakaan kapal membantu Basarnas melaksanakan Search and Rescue (SAR).
Kejadian tabrakan Kapal antara MV. Habco Pioneer dan kapal nelayan MV. Barokah Jaya di perairan Indramayu tepatnya Utara Balongan, Sabtu (3/4)
Informasi terjadinya kecelakaan tersebut didapat sekitar Jam 16.45 WIB. VTS Cirebon menerima Telpon Satelit dari Capt. Muhammad Ferdinan Rizal Tunjung MV.
Habco Pioneer mengabarkan bahwa MV. Habco Pioneer (YCMR2) perjalanan Balikpapan – Merak pada koordinat : 05`37’35” S 108`17’18” E (60 Mil Cirebon) Kapal ditabrak oleh kapal nelayan MV. Barokah Jaya.
Informasi musibah ini juga disampaikan kepada instansi-instansi terkait seperti Basarnas Cirebon, Basarnas Bandung, Basarnas Pusat, KSOP Cirebon, Polairud Cirebon, Lanal Cirebon dan Kakel Telkompel.
Selain itu mengenai informasi korban bahwa Kapal nelayan MV. Barokah Jaya diawaki 32 orang setelah menabrak kapal terbalik, 15 orang dapat dievakuasi ke atas kapal sisanya 17 orang belum ditemukan.
Selain KRI Cucut dari TNI AL, unsur-unsur yang bergerak yakni KN SAR Wisnu bergerak dari dermaga Jakarta Menuju tempat terjadinya kecelekaan dengan ABK 19 orang dan 11 orang penyelam.