[ad_1]
Jakarta, Bumntrack.co.id – Mulai membaiknya outlook sektor pertambangan dan seiring membaiknya penjualan dari sejumlah perusahaan alat berat membuat penanganan bongkar muat Alat Berat dan Truck di Terminal PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk menunjukan peningkatan. Adanya kenaikan bongkar muat tersebut terjadi khususnya pada segmen impor, baik Alat Berat maupun Truck.
“Sebagai gambaran, impor Truck di bulan Maret 2021 telah mengalami peningkatan sebanyak 96,97 persen secara year on year (YoY) dari hanya 66 unit di Maret 2020 menjadi 130 unit Truck yang ditangani,” kata Sekretaris Perusahaan IPCC, Sofyan Gumelar di Jakarta, Rabu (14/4).
Truck dengan merek Volvo menjadi unit yang paling banyak ditangangi dengan jumlah 58 unit di bulan Maret 2021 dari sebelumnya tidak ada. Kemudian diikuti dengan merek Mercedes sebanyak 37 unit dan Iveco sebanyak 8 unit dan lainnya.
“Secara triwulanan, sepanjang kuartal 1 2021 sebanyak 347 unit telah dilakukan bongkar muat impor atas Truck atau meningkat 27,57 persen secara YoY dibandingkan periode yang sama di triwulan tahun lalu sebanyak 272 unit. Adapun sepanjang periode triwulan I tahun ini, merek Volvo masih memimpin jumlah impor sebanyak 153 unit dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 6 unit. Kemudian, diikuti dengan merek Mercedes, Iveco, Scania dengan jumlah masing-masing 65 unit; 30 unit; dan 20 unit serta lainnya,” tambahnya.
Sementara itu, dari segmen Alat Berat sebanyak 417 unit impor di bulan Maret 2021 dengan peningkatan 6,11 persen dibandingkan tahun lalu sebanyak 393 unit. Adapun merek Komatsu paling banyak dilakukan impor dengan jumlah 162 unit di bulan Maret 2021. Jumlah ini di atas tahun sebelumnya sebanyak 22 unit. Kemudian diikuti merek Kobelco sebanyak 152 unit; Liugong 28 unit; Hyundai 24 unit dan lainnya. Namun demikian, secara triwulanan jumlah impor Alat Berat terlihat mengalami penurunan sebanyak 22,90% sepanjang periode triwulan I 2021 dibandingkan periode yang sama di tahun lalu sebanyak 1.109 unit. Adapun sepanjang periode tersebut, merek Komatsu masih memimpin jumlah impor sebanyak 303 unit di atas jumlah triwulan I 2020 sebanyak 87 unit. Kemudian diikuti merek Kobelco sebanyak 273 unit; Toyota 56 unit; Caterpillar 36 unit; dan lainnya.
Dari sisi ekspor, kenaikan terjadi pada segmen Alat Berat dimana pada bulan Maret 2021 jumlah bongkar muat yang ditangani sebanyak 275 unit dengan peningkatan 102,21 persen secara YoY dibandingkan Maret 2020 sebanyak 136 unit. Adapun merek Hitachi menjadi merek yang ditangani paling banyak dengan jumlah 138 unit di atas Maret 2020 sebanyak 81 unit, diikuti merek Sumitomo sebanyak 94 unit; Caterpillar 16 unit; Case 9 unit; dan lainnya. Sementara itu, pada periode triwulanan bongkar muat Alat Berat sepanjang triwulan I 2021 sebanyak 667 unit dengan peningkatan 65,92% dibandingkan triwulan I 2020 sebanyak 402 unit. Adapun merek Hitachi menjadi merek paling banyak diekspor dengan jumlah 317 unit sepanjang triwulan I 2021, diikuti Sumitomo sebanyak 201 unit; Caterpillar 62 unit; Komatsu 48 unit; dan lainnya.
Sementara itu, ekspor segmen Truck mengalami penurunan di bulan Maret 2021 sebesar 56,23% dari 393 di bulan Maret 2020 menjadi 172 unit. Pada periode triwulanan, ekspor Truck turun 45,17% di sepanjang triwulan I 2021 menjadi 970 unit dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya sebanyak 1.769 unit.
“Dengan adanya peningkatan pada segmen Alat Berat dan Truck, Manajemen optimis perbaikan pada sektor-sektor terkait Alat Berat dan Truck dapat Kembali terjadi seiring perbaikan sejumlah harga komoditas dan kembali bergulirnya kegiatan infrastruktur dan konstruksi. Tentunya kondisi positif tersebut dapat berpengaruh pada perbaikan fundamental kinerja Perseroan yang diharapkan dapat terwujud di tahun ini,” pungkasnya.
[ad_2]