Suara-Pembaruan.com –Investasi Proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur
Dalam rangka investasi yang strategis untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur, Otorita Ibu Kota Nusantara mengadakan pertemuan pada tanggal 3 Agustus 2023 di kantor mereka di Jakarta.
Pertemuan ini dihadiri oleh delegasi dari Otorita IKN dan perwakilan dari PT China Harbour Indonesia, sebuah anak perusahaan dari China Harbour Engineering Co. Ltd, perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) China.
Dari pihak Otorita IKN, hadir Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi, Dr. Agung Wicaksono, dan Hanief. Sementara itu, pihak investor BUMN China, PT China Harbour Indonesia, diwakili oleh Alex Hsu (Director), Yang Shaoyuan (Director), Heri, Lin Yijiu, Renaldo, dan Ismeth Wibowo (Advisor).
Pada pertemuan tersebut, PT China Harbour Indonesia menyatakan minatnya untuk berinvestasi dalam proyek perumahan untuk aparatur sipil negara (ASN) dalam bentuk apartemen, pembangunan Pelabuhan Laut, serta pengembangan Energi Baru dan Terbarukan di Ibu Kota Nusantara.
Hubungan dagang dan investasi antara Republik Indonesia dan China telah terjalin kuat selama sepuluh tahun terakhir, menjadi kemitraan strategis komprehensif bagi kedua negara.
Kehadiran PT China Harbour Indonesia sebagai mitra investasi dalam proyek IKN merupakan langkah penting dalam memperkuat hubungan kedua negara yang lebih lanjut.
PT China Harbour Indonesia, sebagai anak perusahaan dari China Harbour Engineering Co. Ltd, memiliki sejarah sukses dalam menyelesaikan berbagai proyek di Indonesia, termasuk Daan Mogot 15 Ha Real Estate Development, Palembang LRT Project, Toll Road Development of Medan-Kualanamu, Suramadu Bridge Project, Joint Operation with CRBC, dan Jakarta International Container Terminal.
Didirikan pada tahun 1980-an sebagai anak perusahaan dari China Communications Construction Company Ltd (CCCC), yang termasuk dalam daftar Global Fortune 500 company, China Harbour Engineering Co. Ltd memiliki keahlian dan pengalaman yang luar biasa dalam berbagai proyek infrastruktur transportasi, termasuk pelabuhan laut, reklamasi, pengerukan, jembatan, jalan tol, pelabuhan udara, LRT/MRT, dan pembangkit listrik.
Pertemuan ini menjadi sangat strategis mengingat beberapa minggu sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah melakukan kunjungan kerja terbatas ke China, di mana ia bertemu dengan Presiden China, Xi Jinping. Hal ini menandakan komitmen kuat dari kedua negara untuk meningkatkan kerja sama dan investasi di berbagai sektor, termasuk infrastruktur.
Diharapkan investasi dari PT China Harbour Indonesia dalam proyek Ibu Kota Nusantara akan membawa manfaat yang signifikan bagi perkembangan ekonomi dan pembangunan di Indonesia serta semakin mempererat hubungan bilateral yang sudah baik antara Indonesia dan China.